Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya Bentuk 10 Ribu RT Siaga Virus Corona

- 29 April 2020, 16:30 WIB
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, dr. Heru Suharto tengah memberi keterangan pers terkait RT Siaga, Rabu (29/4/2020).*
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, dr. Heru Suharto tengah memberi keterangan pers terkait RT Siaga, Rabu (29/4/2020).* //KP/ ARIS MF

PIKIRAN RAKYAT - Guna mengawasi lingkungan terdekat dengan masyarakat, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, kini tengah membentuk gerakan RT (Rukun Tetangga) Siaga.

Gerakan ini rencananya melibatkan setiap kampung atau berada di 10.496 pengurus tingkat RT, di 351 wilayah Desa, dan 39 Kecamatan. Hal ini tentunya dilakukan untuk menangani penyebaran Covid-19 hingga pelosok kampung.

Baca Juga: Seorang Bocah 13 Tahun Positif Covid-19, Sebelumnya Alami Ruam Kulit dan Mata Bengkak

Pasalnya, seluruh rukun tetangga diberi tugas untuk mengawasi dan memanatau keseluruhan warganya. Terutama apabila ada pendatang yang masuk wilayah kampung mereka selama pandemi Covid-19.

"Jadi kami di Gugus Tugas membuat gerakan RT Siaga disetiap kampung. Mereka bertugas untuk mendata warga yang keluar dan masuk kampungnya.

Baca Juga: Aksi Protes Kekurangan APD, Dokter Jerman Ramai-ramai Unggah Pose Tanpa Busana

"Terutama jika ada warganya yang datang dari zona merah," jelas Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, dr. Heru Suharto, Rabu 29 April 2020.

Tidak cukup hanya mendata, akan tetapi para anggota RT siaga ini pun memastikan proses isolasi mandiri pendatang selama 14 hari berjalan baik.

Jika muncul keluhan sakit atau kendala lainnya, maka segera di kordinasikan dengan Gugus Tugas Covid tingkat desa atau petugas kesehatan setempat. 

Baca Juga: Ilmuwan Tiongkok Klaim Virus Corona Sulit Diberantas dan Kemungkinan Jadi Virus Musiman

Dengan adanya gerakan RT Siaga, maka diharapkan penyebaran Covid-19 bisa diminimalisir. Sebab, deteksi dini ini pun juga bisa secara cepat diketahui petugas medis.

Saat ini, Gugus Tugas tingkat Kabupaten baru bergerak di tataran sosialisasi sambil membentuk RT Siaga dibeberapa kecamatan.

Nanti konsep didalamnya akan melibatkan Kepala Desa, Kepala Dusun, RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, hingga petugas Sigesit. Rata-rata dalam satu RT siaga terlibat 7 orang dari berbagai elemen.

Baca Juga: Update Corona Dunia Rabu 29 April 2020: Vaksin Pulihkan Dunia, Hampir 1 Juta Jiwa Sembuh

"Deteksi dini ini penting untuk antisipasi adanya penyebaran Covid-19 di lapangan. Maka pak RT Bu RT serta anggota Satgasnya akan ambil peran dalam hal ini," ujar Heru.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Mohamad Zen mengatakan, jika yang menjadi benteng ini tidak hanya petugas kesehatan, tetapi individu masing-masing.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x