Network
PIKIRAN RAKYAT - Agar mata rantai penularan Covid-19 di Kota Tasikmalaya bisa cepat dihentikan, Bulan Ramadhan tahun ini Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya meminta warganya agar tidak melakukan kegiatan yang mengundang banyak orang termasuk salat tarawih di masjid atau musala.
Apalagi Kementerian Agama telah mengeluarkan surat edaran agar tak ada kegiatan berkerumun salama Ramadhan. "Karena itu, warga Kota Tasikmalaya diminta tidak melaksanakan shalat tarawih di masjid atau mushala, kita tarawih dirumah saja," ujar Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf, Senin 20 April 2020.
Sebab, menurut dia, shalat tarawih di masjid atau musalah otomatis akan membuat orang berkumpul atau berkerumun. Meski pemerintah telah memberi imbauan agar tetap menjaga jarak, lanjut dia, pasti akan ada kontak fisik antarjemaah.
Baca Juga: Khawatir Picu Konflik Sosial, Sejumlah Kepala Desa Tolak Program Bantuan Tunai Covid-19
Karena itu, Yusuf menyarankan, untuk Ramadhan tahun ini melaksanakan tarawih di rumah. "Kita pun prihatin dengan kondisi ini, tapi demi kemanusiaan dan keamanan, hal itu perlu dilakukan hingga tidak ada lagi warga yang terkena wabah ini," kata dia.
Kendati demikian, Pemkot Tasikmalaya tak akan memberikan sanksi kepada pengurus masjid atau musalah yang tetap menggelar tarawih. Masyarakat hanya diminta kesadarannya untuk mengikuti arahan pemerintah.
"Tapi kalau harus begitu, atau sanksi perlu diterapkan, demi keselamatan orang banyak, mungkin saja kita berlakukan kalau kondisi semakin parah. Apalagi sudah ada Maklumat Kapolri. Karena itu, ikuti saja arahan dari pemerintah," kata dia.***
