Jumlah Kasus Virus Corona Terus Meningkat, Pemkot Tasikmalaya Kaji Rencana PSBB

- 20 April 2020, 20:33 WIB
WAKIL Walikota Tasikmalaya Muhammad Yusuf.*
WAKIL Walikota Tasikmalaya Muhammad Yusuf.* //Asep M Saefuloh/

PIKIRAN RAKYAT - Dikarenakan tren kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya terus meningkat,
Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya kini mulai melakukan kajian untuk memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayahnya.

Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf. Menurut Yusuf, saat ini pihaknya masih terus melakukan kajian untuk menerapkan PSBB, apakah dapat dilakukan atau tidak. Namun kajian itu masih menunggu tambahan dari Dinas Kesehatan.

"Kajian sedang dibuat, tinggal harus melengkapi dari Dinas Kesehatan," ujar Yusuf kepada wartawan usai menerima bantuan APD di Kantor Sekretariat DPC Hiswanamigas Priangan Timur, Jalan Sutisnasanjaya Kota Tasikmalaya, Senin 20 April 2020.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Postingan Berita Wapres Imbau Mudik Lewat Tol Langit, Berikut Faktanya

Dikatakan Yusuf, jika kajian itu sudah siap, pihaknya akan segera melakukan pembahasan dengan pimpinan daerah. Setelah itu, pihaknya akan segera mengusulkannya ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Keputusan finalnya, lanjut dia, ada di tangan Kemenkes.

Yusuf juga mengatakan, sejauh ini belum ditemukan transmisi lokal pasien positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya. Namun demikian kata dia, jika dimungkinkan harus melakukan PSBB, pihaknya tidak segan menerapkan PSBB.

"Ini juga untuk kepentingan masyarakat Kota Tasikmalaya supaya bisa memutus mata rantai Covid-19," katanya.

Baca Juga: Belasan Warga Tasikmalaya Diamankan karena Adu Muncang, Sepuluh Jadi Tersangka

Di Kota Tasikmalaya sendiri, jumlah pasien positif Covid hingga Senin 20 April 2020 tercatat sebanyak 27 orang. Lima orang diketahui melalui hasil tes swab dan 22 orang diketahui melalui uji cepat atau rapid test. Dari angka tersebut, sebanyak lima pasien telah dinyatakan sembuh, dua orang meninggal dunia, dan sisanya masih menjalani perawatan.

Untuk itu kaya Yusuf, pihaknya terus mengimbau warga untuk terus mengikuti anjuran pemerintah, mulai menjaga jarak, tidak keluar rumah, dan yang terpenting menggunakan masker. Sebab, Pemkot Tasikmalaya juga telah memberikan edaran agar warga wajib menggunakan masker ketika keluar rumah.

"Kita juga akan terus melakukan pengadaan masker. Kita juga sudah bagikan ke sejumlah kelurahan di sepuluh kecamatan," kata dia.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks 460.000 TNI-Polri di Papua Positif Covid-19, Berikut Fakta Sebenarnya

Namun demikian lanjut Yusuf, belum ada sanksi bagi warga yang masih belum mengenakan masker. Ia berharap, mesyarakat sadar sendiri dan tidak memganggap remeh pandemi Covid-19.
"Ini wabah yang mematikan. Jangan sampai banyak masyarakat berguguran karana wabah ini, tolong jangan menganggap remeh virus corona," kata dia.

Yusuf berharap, pandemi virus corona dapat segera selesai. Karena itu, ia meminta masyarakat sadar dan disiplin ikuti anjuran pemerintah.

Karena itu, Pemkot Tasikmalaya juga telah membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di tingkat RW untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar semakin paham. "Termasuk Gugus Tugas juga akan terus memantau lalu lintas orang yang keluar masuk Kota Tasikmalaya, terutama yang dari zona merah," ujar Yusuf.*** 

Editor: Gugum Rachmat Gumilar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x