Network
PIKIRAN RAKYAT - Dalam memperingati Hari Ulang Tahun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang ke-12, Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya menggelar aksi donor darah yang dilakukan oleh para anggota, staff dan pegawai Bawaslu pada Kamis, 9 April 2020.
Kegiatan ini pun bersinergi dengan PMI Kabupaten Tasikmalaya guna memenuhi stok persediaan darah yang kian menipis, usai diberlakukannya pembatasan wilayah sosial guna menghentikan angka penyebaran Covid-19.
Ketua Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya, Dodi Juanda menjelaskan bahwa pihaknya melakukan kegiatan ini dalam rangka menyikapi kondisi dan situasi yang sedang dihadapi bangsa Indonesia.
Baca Juga: Marak di Indonesia, Jerman Malah Larang Penggunaan Aplikasi Zoom
Di tengah pandemi virus corona ini, ketersediaan stok darah kian menipis, sementara kebutuhan darah terbilang cukup tinggi.
"Kami menyadari kebutuhan dan ketersedian darah yang cukup menipis. Maka ada intruksi dari Bawaslu RI untuk melakukan bakti sosial dalam rangka HUT Bawaslu ke-12, dan kami memilih aksi donor darah," jelas Dodi.
Ia pun berharap, jika Bawaslu kedepan harus menjadi lembaga yang kokoh dalam mengawasi kepemiluan di tanah air.
Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Perampokan di Jalan Tidar Surabaya oleh Napi yang Dibebaskan saat Corona
Di usia yang ke 12 ini, pihaknya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus melakukan pengawalan pemilihan, baik pemilu maupun pemilihan kepala daerah.
Di Bawaslu, dari 24 orang yang hendak diambil darahnya, PMI sedikitnya mengumpulkan 16 labu darah.
Sementara sisanya 8 orang tidak bisa diambil darahnya karena berbagai kendala.
Baca Juga: Update Virus Corona Kamis 9 April 2020, WHO Tangkis Tuduhan Trump Soal Pro Tiongkok
Sementara itu, Kepala UTDC PMI Tasikmalaya dr. H. Tata T. Rachman, sangat menyambut baik banyaknya lembaga dan intansi yang melakukan aksi donor darah secara sukarela.
Hal ini dilakukan guna menyokong kebutuhan darah yang kian tinggi di Kabupaten Tasikmalaya. Setidaknya rata-rata kebutuhan darah dalam sehari mencapai 60 labu. Namun adanya pandemi penyebaran Covid-19 membuat pendonor menjadi semakin sedikit.
"Kemarin saja sempat nol ketersediaan darah di PMI. Untung ada donor darah massal di Polres, dan kini dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya," jelas Tata.***
