Tasikmalaya Lockdown, Kendaraan Pribadi dan Angkutan Barang Masih Bisa Masuk Wilayah

- 29 Maret 2020, 07:55 WIB
WAKIL Wali Kota Budi Budiman.*
WAKIL Wali Kota Budi Budiman.* //Asep M Saefuloh/

PIKIRAN RAKYAT - Pemberlakuan karantina wilayah oleh pemerintah Kota Tasikmalaya yang berujung pada penghentian operasional angkutan umum sejak 29 Maret 2020 hingga satu bulan ke depan, tidak berlaku bagi kendaraan pribadi dan angkutan barang khususnya sembako.

Walikota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan, untuk kendaraan pribadi dan angkutan barang khususnya sembako dikecualikan.

Untuk kendaraan pribadi kata Budi, masih bisa masuk ke Kota Tasikmalaya dan keluar dari Kota Tasikmalaya. Hanya saja setiap pengendara dan penumpangnya akan dilakukan pemeriksaan kesehatannya oleh petugas gugus tugas yang ditempatkan di posko posko perbatasan.

Baca Juga: Pemkab Sukabumi Tekankan, Warga yang Datang dari Lokasi Terpapar Covid-19 Wajib Melapor

"Kita sudah membuat posko-posko pemeriksaan dan menempatkan petugas dari gugus tugas untuk memeriksa setiap kendaraan yang masuk dan keluar Kota Tasikmalaya," ujar Budi.

Untuk itu, bagi warga Kota Tasikmalaya  yang bekerja di luar Kota Tasik maupun sebaliknya agar membawa surat tugas dari kantor atau intansi tempat kerjanya masing masing.

Adapun untuk angkutan barang khususnya sembako, tidak ada pelarangan atau tetap bisa masuk dan keluar Kota Tasikmalaya.

"Hanya saja awak angkutannya tetap harus dilakukan pengecekan kesehatan di posko gugus tugas dimana nantinya jika ditemukan kesehatannya tidak bagus harus dikordinasikan dengan petugas kesehatan yang ada di Kota Tasikmalaya," katanya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, 29 Maret 2020: Rajapolah dan Indihiang Berpotensi Hujan Lokal

Budi mengatakan, keputusan karantina wilayah dilakukan untuk mencegah semakin menyebarnya virus corona di Kota Tasikmalaya.

Sebab ujar Budi, jika kondisi dibiarkan, akan semakin banyak orang yang datang ke Tasikmalaya dan peluang penyebaran virus corona semakin terbuka.

"Itu untuk pencegahan, kita akan meminimalisir yang mudik atau pulang kampung. Karena sekarang banyak sekali pabrik yang tutup di Jabodetabek," kata Budi.

Baca Juga: Lima Warga Kota Tasikmalaya Positif Virus Corona, Riwayat Kontak Ditelusuri

Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya per Sabtu 28 Maret 2020,  terdapat lima orang pasien positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya.

Sementara kasus pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 11 orang, di mana enam orang diisolasi, empat orang telah selesai pengawasan, dan satu orang meninggal dunia.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x