Pergoki Kegiatan Prostitusi Online Dekat Perkantoran Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Kawasan akan Lebih Diperketat

- 12 Maret 2020, 20:27 WIB
PENGAMANAN perkantoran Pemkab Tasikmalaya.*
PENGAMANAN perkantoran Pemkab Tasikmalaya.* /Aris Mohamad Fitrian//


PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya akan memperketat kembali pengamanan dan pengawasan kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.

Terlebih pasca adanya temuan gadis dibawah umur yang diamankan oleh anggota Satpol PP karena diketahui menjajakan diri kepada pria hidung belang yang mangkal di sekitar mesjid Baitulrahman, dekat pusat perkantoran Pemkab Tasikmalaya tersebut.

"Kami langsung berkordinasi dengan Satpol PP, untuk menindaklanjuti kasus tersebut. Sehingga kita upayakan disetiap pintu masuk ke kompleks perkantoran ini selalu ada penjagaan. Sehingga kasus serupa tidak terjadi lagi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya ini," jelas Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya Mohammad Zen, Kamis 12 Maret 2020.

Baca Juga: Menambah Jajaran Pejabat yang Terinfeksi COVID-19, Wakil Presiden Iran Jahangiri Dinyatakan Positif Virus Corona

Zen pun memerintahkan, jika untuk pintu-pintu kecil menuju masuk ke kompleks gedung Bupati hanya dibuka sampai sore.

Setelah itu maka ditutup dan dijaga oleh petugas. Hal ini agat lebih mudah dalam menertibkan dan pengawasannya.

Dirinya mengaku masih bisa memaklumi ada kejadian atau penyimpangan yang dilakukan di sekitar komplek kantor pemerintahan tersebut.

Hal itu karena pintu gerbang utama masih dalam tahap penyelesaian. Begitu pula dengan pintu-pintu kecil di belakang dan samping, belum bisa ditutup secara permanen.

Baca Juga: Sempat Disita Karena Tindak Pidana Korupsi, Uang Desa Cipakat dan BOS Salawu Tasikmalaya Dikembalikan

"Pengawasan akan ditingkatkan, salah satunya dengan penambahan petugas," terang dia.

Karena kasus kenakalan dan penyalahgunaan kawasan perkantoran ini sudah ditemukan beberapa kali terjadi, maka pihaknya tidak akan diam terus.

Sementara untuk menindaklanjuti fenomena kasus prostitusi yang melibatkan anak gadis dibawah umur, Zen mengatakan, akan memerintahkan Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-PMD dan P3A) menemui keluarga RP, gadis yang terpergoki tengan menunggu pria hidung belang di komplek perkantoran.

"Pemerintah harus tanggap, sekecil apapun kejadian yang terjadi, pemerintah harus hadir untuk bisa memberikan solusi bagi kesulitan masyarakat," ujar dia.

Baca Juga: Dibanderol dengan Harga Ratusan Juta, Dua Motor Enduro akan Hadir di Pasar Indonesia

Sementara itu Kepala Bidang Trantribun pada Satpol PP Kabupaten Tasikmalaya, Dindin, mengaku pihaknya sudah maksimal dalam melakukan pengamanan di komplek Pemkab Tasikmalaya tersebut.

Akan tetapi sejauh ini pihaknya justru terkendala sarana prasarana dan SDM petugas satpol PP yang terbatas.

Dikatakan dia, Satpol PP kini hanya memiliki satu unit mobil patroli dan satu unit truk dalmas, itu pun sudah dalam kondisi tua dan kerap mogok. Sehingga upaya pengamanan wilayah tidak berjalan oprimal.

Baca Juga: Sebut Telah Mengusik Hak, Ratusan Buruh di Tasikmalaya Datangi Gedung Bupati untuk Tolak Omnibus Law

Begitu pula dengan jumlah personil Satpol PP yang kini terbatas dan memerlukan penambahan SDM.

Sebab untuk pembagian tugas piket dan jumlah titik yang harus diamankan memerlukan jumlah anggota yang memadai juga.

"Kami sudah berupaya maksimal dengan kondisi sarana penunjang dan jumlah SDM yang terbatas. Tentunya perlu di tunjang pula oleh sarana yang memadai dan petugas yang cukup," jelas dia.*** 

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x