PIKIRAN RAKYAT - Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus mempromosikan pola hidup sehat untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Hal tersebut dilakukan di Puskesmas, sekolah, sampai memanfaatkan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD).
"Dinkes DKI Jakarta terus melakukan promosi kesehatan pada masyarakat melalui unsur terbawahnya di tingkat Puskesmas dan promosi dengan memanfaatkan HBKB (CFD) Minggu," kata Penanggung Jawab Posko Tanggap Covid-19 DKI Jakarta Ani Ruspitawati seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Baca Juga: Catat, Pemerintah Indonesia Tetapkan Empat Tambahan Hari Libur di Tahun 2020
Ani yang merupakan Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes DKI Jakarta, secara serentak akan mengadakan sosialisasi dilebih dari 100 sekolah di Jakarta.
Fokus dari sosialisasi tersebut adalah gerakan cuci tangan pakai sabun. Kegiatan tersebut akan menggunakan media elektronik seperti di Commuter Line dan media sosial lainnya, termasuk radio.
Pihaknya menuturkan, sampai saat ini sebanyak 64 kasus masih dalam pemantauan, sementara 298 kasus lainya telah selesai dipantau.
Baca Juga: Siap Arungi Kompetisi Liga 2 2020, PSKC Cimahi Boyong Empat Mantan Pemain Persib Bandung
Sampai tanggal 8 Maret 2020, sudah terapar total 362 kasus ODP (Orang Dalam Pemantauan) yang dilaporkan oleh fasilitas kesehatan di Jakarta.
Sedangkan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang telah selesai dirawat di rumah sakit, terdapat sebanyak 70 kasus, 57 kasus lagi masih dirawat di RS sehingga total PDP yang dilaporkan oleh fasilitas kesehatan di Jakarta sampai dengan 8 Maret 2020 terdapat sebanyak 127 kasus.
Baca Juga: Ikuti Rayakan Hari Musik Nasional, Sederet Artis Berikan Ucapan di Media Sosial dari Melly Goeslaw hingga Rian D’Masiv
Sebelumnya, juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengumumkan kasus positif Covid-19 bertamabh menjadi enam kasus.
"Hari ini dari hasil pemeriksaan laboratorium kita menambah lagi dua kasus positif," kata Yurianto.
Dua kasus tambahan yang terkonfirmasi positif Covd-19 diklasifikasi sebagai kasus 05 dan 06.***