Lokasi Pengganti Masih Berupa Kolam dan Sawah, Pemindahan Pasar Singaparna Mustahil Sesuai Target

- 27 Februari 2020, 09:52 WIB
Rencana relokasi atau perpindahan pasar Singaparna ke lokasi baru yang telah dicanangkan yakni di sekitar Jalan Cisinga Desa Cilampung Hilir, Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya, nampaknya belum tuntas dalam pembebasan lahan. /ARIS MF
Rencana relokasi atau perpindahan pasar Singaparna ke lokasi baru yang telah dicanangkan yakni di sekitar Jalan Cisinga Desa Cilampung Hilir, Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya, nampaknya belum tuntas dalam pembebasan lahan. /ARIS MF /

PIKIRAN RAKYAT - Rencana relokasi atau pemindahan Pasar Singaparna ke lokasi baru yang telah dicanangkan yakni di sekitar Jalan Cisinga, Desa Cilampung Hilir, Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya, nampaknya belum tuntas dalam pembebasan lahan.

Bahkan ada sebagian pemilik lahan yang ngotot enggan dibebaskan dengan harga yang telah ditentukan pemerintah. Sehingga tahapan yang sudah direncanakan sejak beberapa tahun lalu itu diprediksi tidak akan terwujud dalam waktu dekat.

"Untuk akses jalan menuju pasar itu belum selesai dibebaskan, sehingga lahannya belum siap. Karena sempat ada permasalahan dengan warga sebagai pemilik lahan," ujar Kepala Bidang Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tasikmalaya, Agus Sutisna, Kamis 27 Februari 2020.

Baca Juga: Dari Jaringan Listrik hingga Transportasi Publik, Investasi Pembangunan Ibu Kota Baru Dibuka untuk Umum

Sehingga sampai saat ini lahan relokasi pasar yang ada di Cilampung Hilir Kecamatan Padakembang belum dibebaskan seluruhnya. Belum lagi dengan anggaran kebutuhan relokasi pasar yang cukup besar, hingga kini pun belum disiapkan oleh pemerintah daerah. 

Setidaknya dibutuhkan anggaran senilai Rp120 miliar guna menjadikan pasar yang baru ini menjadi pasar induk. Anggaran itu mencakup keseluruhan pembangunan mulai dari pembebasan hingga pembangunan.

Soal kesiapan anggaran, Agus menambahkan, tahun ini ada bantuan dari Pemprov Jawa Barat sebesar Rp 15 miliar untuk pembangunan Pasar Singaparna. Namun karena lahannya belum siap, maka kemungkinan besar anggaran tersebut tidak akan terserap.

Baca Juga: Smart Metropolis, Konsep Ibu Kota Baru yang Bikin Negara Lain Tertarik

Pemprov Jawa Barat, kata Agus, mempunyai prioritas yakni pembangunan pasar di 10 Kabupaten/Kota di Jawa Barat yang salah satunya Kabupaten Tasikmalaya.

"Mau ada Banprov Rp 15 miliar, akan tetapi peruntukannya untuk pembangunan pasar. Sedangkan lahannya saja belum siap. Belum dibebaskan seluruhnya, masih berupa kolam dan sawah warga," tambah Agus.

Awalnya, kata Agus, target penyelesaian pembangunan pasar yang baru di Desa Cilampung Hilir ini akan selesai pada tahun 2021 mendatang. Namun jika melihat kondisi saat ini, mama target tersebut tidak mungkin tercapai.

Baca Juga: Gelar Temu Media, Danlanud Wiriadinata Bercerita Program Menyenangkan di HUT TNI April Nanti

Sementara itu, untuk perbaikan pasar Singaparna yang saat ini ada, Agus menegaskan tahun ini tidak ada anggaran untuk perbaikan. Mengingat adanya rencana perpindahan atau relokasi pasar.

"Dilihat dari belum ketersedianya lahan, relokasi pasar tidak mungkin sesuai target. Pasar Singaparna yang ada saat ini pun tidak akan diperbaiki," terang dia.

Sementara itu, Bupati Tasikmaaya Ade Sugianto menegaskan, jika tahapan relokasi Pasar Singaparna akan dimulai dengan pematangan lahan yang sudah dibebaskan. Langkah itu, kemungkinan akan dimulai pada tahun ini. Sehingga bisa secepatnya dilakukan relokasi pasar.

"Kami mencanangkan tahun ini akan mulai tahapannya. Termasuk berupaya menyiapkan anggaran," jelas Ade.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x