"Nanti yang berminat (menyumbang CD) bisa dikumpulkan di Satpam dan tata usaha," ujar Ling Ling, Rabu siang.
Tak dinyana, rencana itu menuai antusiasme para jemaat yang cukup tinggi. Jumlah yang terkumpul pun mencapai 6-7 ribu keping CD.
"(Jemaat) langsung respon, (padahal) kami cuma wartakan dua kali," kata Ling Ling.
Penggunaan CD terkait pula dengan upaya memanfaatkan barang bekas menjadi hasil karya yang kreatif dan indah. Upaya tersebut diharapkan bisa mengurangi sampah dari CD-CD bekas.
Bila menggunakan pohon Natal dari cemara asli, biayanya terbilang mahal. Tentunya, pohon asli itu mesti ditebang terlebih dahulu.
Tak pelak, penggunaan keping CD yang dirangkai menjadi pohon Natal lebih hemat biaya dan ramah lingkungan.
Sementara itu, Anto, 37 tahun, karyawan GKI menambahkan, penggunaan kepingan CD punya efek cahaya yang bagus.
Baca Juga: SKB Radikalisme ASN Berpotensi Bungkam Kelompok yang Kritisi Pemerintah
Bila sore hari, cahaya matahari yang memantul pada CD membuat pohon Natal itu seperti bertabur cahaya. Demikian pula saat malam tiba.