PR TASIKMALAYA - Pengalaman Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar saat mengidap Covid-19 menarik perhatian.
Pasalnya, Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu terinfeksi Covid-19 saat November 2020 lalu.
Sehingga, Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu belum tahu gejala apa saja yang muncul.
Baca Juga: BEM Unpad Gugat Pemerintah Jokowi: Innalillahi, Telah Mati Demokrasi di UI, Kami Bersama BEM UI
Oleh karena itu, Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu mengaku pernah menjalani masa-masa stres saat Covid-19.
Yakni, salah satunya, ketika suhu tubuh Teuku Wisnu yang mencapai batas tidak normal 40 derejat Celcius.
Sehingga, suami dari Shireen Sungkar ini kerap meminta suntikan penurun panas.
Baca Juga: Nathalie Holscher Klarifikasi Kabar Perselingkuhan dengan sang Manajer, Sule Hanya Bisa Begini
Namun sayang, bukan panas yang turun, tangan Teuku Wisnu yang menjadi korban.
Tangannya diketahui bengkak efek dari rasa panas yang kebakar di tubuh Teuku Wisnu.
Pengakuan Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar dibagikan dalam kanal YouTube The Sungkar Family yang diunggah pada 4 Juli 2021.
Baca Juga: Mulai 6 Juli 2021 WNA Masuk Indonesia Harus Bawa Bukti Vaksinasi, Mulan Jameela: Gimana Pendapatnya?
Dilihat PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari video tersebut, Teuku Wisnu kala itu menjalani 10 hari di RS penuh dengan stres.
Sehingga dokter meminta suami Shireen Sungkar itu untuk tidak stres jika ingin sembuh.
"Aku 10 hari di rumah sakit, ketika aku dokter datang, Mas Wisnu jangan panik dan stres karena salah satu yang menyebabkan kita imun turun adalah stres," beber Teuku Wisnu.
Setelah mendapat penerangan dari dokter Teuku Wisnu mulai mengontrol diri.
Namun, Teuku Wisnu tetap merasa tubuhnya seperti terbakar.
"Iya dok Bismillah, tapi dok kalau bisa saya minta obat penurun panas, karena nggak kuat rasa panasnya, serasa saya kebakar dok," ungkap Teuku Wisnu.
Baca Juga: Elisya Olive Jelaskan Kronologi Viralnya Penampakan Tangan di Makam Jane Shalimar
Mendapat keluhan dari pasien dokter segera memberikan suntikan penurun panas untuk penderita Covid-19.
"Dikasih obat penurun panas yang disuntik dokter, waduh rasanya sakit banget, tapi udah mulai turun," ungkap Teuku Wisnu.
Merasakan tidak enak, tangan Teuku Wisnu ternyata bengkak.
Baca Juga: Menangis Sesenggukan karena Ulah Netizen, Lesti Kejora Berurai Air Mata: Kenapa Mereka Lebih Ribet?
"Aku sampe dicolok, di sini dan di sini aku (tangan) bengkak, terus aku bilang ke dokter,
"Dok kata dokter kalau kena Covid-19 kita nggak boleh stres, tapi saya stres dok dengan infusan," bebernya.
Akhirnya, Teuku Wisnu memberanikan diri minta dokter untuk membuka infusan.
"Boleh nggak dok saya buka infusan aja, soalnya saya bener-bener nggak kuat dok," pinta Teuku Wisnu.
Namun sayang, mulanya perawat tidak mengijinkan Teuku Wisnu.
"Dokter dan perawat nggak nge-bolehin," beber suami dari Shireen Sungkar.
Baca Juga: Diminum Fadli Zon hingga Susi Pudjiastuti, Ini Penjelasan Soal Jamu Wedang Uwuh
Sementara itu, masa stres Shireen Sungkar sedikit berbeda, karena fokus terhadap anak.
Shireen Sungkar juga memilih dirawat di rumah saja agar bisa mendengar suara anak-anak.
"Kalau aku pilih nggak ke rumah sakit karena takut stres, kalau aku ke RS nggak denger suara anak aku pasti stress banget," beber Shireen Sungkar.
Sehingga, ketika anak-anak menangis Shireen Sungkar bisa mendengarnya.
"Kalau aku di rumah kan bisa denger suara mereka, kalau ada yang nangis chat penjaga tanyain kenapa, ada apa gitu," pungkas Shireen Sungkar.
Itulah tadi masa-masa stres Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar saat idap Covid-19.***