Sudah 61 Ribu Pemudik Masuk Kabupaten Tasikmalaya, Gugus Tugas Lakukan Berbagai Langkah Antisipasi

18 Mei 2020, 20:32 WIB
AKTIVITAS masyarakat di sekitar Terminal dan Pasar Singaparna makin tinggi. Pemkab Tasikmalaya mencatat sedikitnya sudah 61 ribu pemudik masuk ke Tasikmalaya.* //Aris MF/KP

PIKIRAN RAKYAT - Meski larangan untuk mudik ke kampung halaman terus digaungkan pemerintah dalam menanggulangi penyebaran Covid-19, akan tetapi hingga kini gelombang warga yang mudik tetap saja berdatangan.

Termasuk di Kabupaten Tasikmalaya, hingga kini sedikitnya telah 61 ribu orang pemudik yang berasal dari berbagai kota/kabupaten sudah masuk wilayah Tasikmalaya sejak beberapa pekan lalu.

Pemudik yang rata-rata berasal dari daerah zona merah seperti Bandung, Jakarta, dan sekitarnya bahkan seolah tidak berhenti memadati jalanan Tasikmalaya.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Foto Presiden Jokowi Sebut Micin Bisa Bikin Seseorang Jadi Jenius, Ini Faktanya

Mereka pun telah sampai ke kampung halamannya dan melakukan isolasi mandiri sambil dipantau oleh tim RT Siaga.

Meskipun ada penerapan PSBB dan larangan mudik, tetapi terpantau adanya kendaraan berpelat nomor Jakarta, Bandung, dan kota besar lainnya.

Bahkan jalur Tasikmalaya ini menjadi jalur alternatif untuk mengarah ke Jawa Tengah.

Baca Juga: Terdampak Pandemi karena Tidak Mengajar, Kemenag Bantu Guru Honorer Diniyah dan Madrasah

Dari pantauan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, arus lalu lintas di jalur selatan Jawa Barat mulai meningkat lima hari menjelang Hari Raya Idulfitri.

"Berdasarkan laporan, per hari ini saja sudah ada 61 ribu lebih warga yang mudik ke Tasikmalaya. Diperkirakan akan bertambah mendekati hari raya nanti," jelas Asisten Daerah Bidang Pemerintahan pada Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Ahmad Muksin pada Senin, 18 Mei 2020.

Ia menambahkan, banyaknya pemudik dari zona merah rentan terhadap peningkatan penularan Covid-19.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Nata De Coco Terbuat dari Plastik, Berikut Faktanya

Sebagai langkah antisipasi, dikatakan Muhsin, gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 melakukan rapid test massal kepada masyarakat.

Rapid test massal itu dilakukan di lima wilayah yang tingkat mobilitas dan aktivitas masyarakatnya tinggi, termasuk karena banyaknya para pemudik dari wilayah lain.

Wilayah yang diidentifikasi dengan hal-hal itu antara lain seperti Kecamatan Singaparna, Manonjaya, Ciawi, Cikatomas, dan Bantarkalong.

Baca Juga: Deteksi Corona di Daerah Rawan, 5 Puskesmas Kecamatan Bakal Dilakukan Rapid Test

"Rapid test itu insyaallah akan berlanjut di seluruh wilayah Kabupaten Tasikmalaya atau di seluruh kecamatan," jelas Muksin.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Tags

Terkini

Terpopuler