Sempat Kehabisan Stok, Pasokan Darah PMI Terbantu Donor Massal

24 April 2020, 21:00 WIB
PETUGAS PMI Kabupaten Tasikmalaya melayani pendonor massal yang dilakukan secara keliling dengan mempergunakan kendaraan bus donor.* //Aris MF

 

PIKIRAN RAKYAT - Kegiatan donor darah massal dari sejumlah lapisan masyarakat untuk membantu memenuhi kebutuhan darah selama masa pandemi Covid-19, diapresiasi positif Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tasikmalaya.

Pasalnya, PMI merasa sangat terbantu memenuhi stok darah guna disuplaikan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan.

Humas PMI Kabupaten Tasikmalaya Tonton Ferdian mengakui, selama pandemi Covid-19 kegiatan donor darah sementara ditutup.

Baca Juga: Fitur Baru, Simak Cara Mengaktifkan Panggilan Video Grup WhatsApp dengan 8 Orang Anggota

Hal ini berakibat pada ketersediaan darah yang menipis. Bahkan pernah juga PMI mengalami kekosongan darah karena tidak adanya pendonor sama sekali.

"Lantas, kita akhirnya mengajukan kepada pemerintah Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, melalui Gugus Tugas untuk menggelar kembali donor darah.

BUS Donor PMI Kabupaten Tasikmalaya.* /Aris MF

"Alhamdulilah diberikan izin. Kita juga tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah," jelas Tonton.

Baca Juga: Berikan Kekuatan saat Isolasi Diri, Mahasiswa Korea Nyanyikan Lagu Power milik EXO

Selain dengan PC NU Kabupaten Tasikmalaya pada Kamis, 23 April 2020 kemarin, kata Tonton, kegiatan donor darah juga pernah dilakukan dengan TNI, Polri serta elemen masyarakat lainnya.

Setiap kali kegiatan, setidaknya 20 hingga 50 labu darah bisa terkumpul.

"Meski begitu, dalam sehari rata-rata kebutuhannya darah 60 sampai 90 labu," kata Tonton.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Dokter Korea Selatan Temukan Vaksin Covid-19, Tinjau Kebenarannya

Selain melakukan kegiatan donor darah yang bekerja sama dengan instansi, organisasi dan elemen masyarakat lainnya, stok darah juga ditunjang oleh adanya pendonor rutin (tetap) yang datang ke PMI.

Akan tetapi kini, PMI pun menghadapi bulan Ramadhan, dimana biasanya terjadi penurunan jumlah pendonor. Alasan berpuasa membuat sebagaian masyarakat enggan mendonorkan darah mereka.

Meski demikian, sebenarnya kegiatan donor darah tetap bisa dilakukan pada malam hari, selepas berbuka puasa.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Tags

Terkini

Terpopuler