Putus Rantai Covid-19, Kanwil BI dan TPID Tasikmalaya Luncurkan Pasar Cikurubuk Online

- 24 April 2020, 10:00 WIB
Putus rantai virus corona, Kanwil BI bersama TPID Kota Tasikmalaya melakukan launching Pasar Cikurubuk Online pada Kamis 23 April 2020 sore.*
Putus rantai virus corona, Kanwil BI bersama TPID Kota Tasikmalaya melakukan launching Pasar Cikurubuk Online pada Kamis 23 April 2020 sore.* //KP/ ASEP MS

PIKIRAN RAKYAT - Dalam rangka memutus rantai penularan virus corona, serta sebagai upaya pengendalian inflasi Kota Tasikmalaya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tasikmalaya melakukan launching Pasar Cikurubuk Online pada Kamis 23 April 2020 sore.

Peresmian Pasar Cikurubuk Online merupakan sebuah terobosan inovasi untuk mengajak masyarakat berbelanja aman #dirumahaja secara digital.

Baca Juga: Ternyata Musik dapat Mengubah Rasa Makanan, Berikut Hasil Penelitiannya

Kegiatan peresmian sendiri dilaksanakan secara sederhana dan terbatas, dengan tetap mengikuti standar protokol pencegahan virus corona, antara lain dengan membatasi jarak dan penggunaan masker.

Peresmian ditandai dengan pesanan secara tematik oleh Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman dan memonitoring penyelesaian pesanan tersebut secara virtual oleh pengelola.

Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan, Pasar Cikurubuk Online dikelola oleh Koperasi Pedagang Pasar Cikurubuk sebagai mitra Pemerintah Kota Tasikmalaya yang menyediakan kebutuhan pangan masyarakat Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Menurut Astrologi, Sagittarius akan Menghadapi 5 Masalah dalam Hubungan

"Koperasi pengelola ini merupakan binaan Dinas KUMKM Perindag, dan dengan pendampingan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, guna mendorong suatu mekanisme baru bagi masyarakat Kota Tasikmalaya dalam pemenuhan kebutuhan pangannya," katanya.

Melalui layanan belanja digital, ujar Budi, masyarakat dapat dengan tenang mendukung kebijakan pemerintah untuk di rumah saja, belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan belanja dari rumah, karena masyarakat dapat ke pasar tradisional secara online. 

Baca Juga: Kuliah Tujuh Menit Bersama KH. Ahmad Bustomi: Hikmah Ramadhan

“Dengan belanja secara digital masyarakat tidak perlu langsung ke pasar, namun tetap dapat memenuhi kebutuhan pangannya dan terhindar dari penularan Covid-19 dengan tetap di rumah saja sehingga mematuhi himbauan Pemerintah Pusat dan Daerah”. Ujar Budi.

Ditempat yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Heru Saptaji menambahkan, belanja secara digital di Pasar Cikurubuk Online diharapkan dapat mendorong peningkatan pembayaran non-tunai sebagai bentuk implementasi Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT), khususnya melalui dompet digital dan transfer.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, 24 April 2020: Sukaresik dan Cibeureum akan Diguyur Hujan

Selain menghindari penularan Covid-19, melalui Pasar Cikurubuk Online, dapat juga meningkatkan perputaran uang mendorong terjadinya arus masuk uang dari luar Kota Tasikmalaya.

Pasar Cikurubuk Online, lanjut Heru, telah didampingi oleh Bank Indonesia untuk mengoptimalkan marketplace Tokopedia yang telah settle sebagai perantara jual-beli online di Indonesia, sehingga memungkinkan terjadinya transaksi belanja dari luar Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Bantu Minimnya Persediaan Darah, PC NU Kabupaten Tasikmalaya Gelar Donor Darah Massal

"Contohnya sempat diinformasikan oleh pengelola bahwa ada pemesanan dari Jakarta untuk Ibunya di Kota Tasikmalaya dan ada pemesanan dari Jambi untuk keluarganya juga di Kota Tasikmalaya," ujar Heru.

Melalui inovasi itu, kata dia, diharapkan dapat membantu masyarakat dan memutus rantai penularan Covid-19. Dengan kerja keras, cerdas, dan tangkas nyata bersama, akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x