Posisi Jenazah Harus Menghadap Kiblat, RSUD Kota Tasikmalaya Buat Peti Mati Khusus Muslim

20 April 2020, 09:15 WIB
PETUGAS pemulasaraan jenazah di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya tampak sibut membuat peti jenazah khusus muslim, Senin 20 April 2020.*  //Asep MS

PIKIRAN RAKYAT - Adanya pedoman pengurusan jenazah atau Tajhiz Al-jana’iz Muslim yang terinfeksi Covid-19, membuat petugas pemulasaraan Jenazah di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya berinisiatif membuat peti jenazah khusus untuk korban meninggal yang beragama Islam.

Salah satu pedomannya yaitu di mana setelah pengafanan selesai, jenazah dimasukkan ke dalam peti jenazah yang tidak tembus air dan udara dengan dimiringkan ke kanan, sehingga saat dikuburkan jenazah menghadap ke arah kiblat.

Pada Senin, 19 April 2020, sejumlah petugas pemulasaraan jenazah tampak sibuk membuat peti jenazah.

Baca Juga: Kenali Alasan Sulit Tertidur Saat Sudah Dewasa dan Cara Mengatasinya

Di antara mereka ada yang mengukur kayu dan papan, beberapa lainnya menggerjaji, dan ada pula yang mengawasi pekerjaan itu dengan saksama.

PETUGAS pemulasaraan jenazah di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya tampak sibut membuat peti jenazah khusus muslim, Senin 20 April 2020.*  /Asep MS

Bukan peti mati seperti umumnya, peti mati buatan para petugas pemulasaraan jenazah itu didesain khusus untuk jenazah Muslim, yang sebagaimana diketahui bahwa pengurusan jenazah pasien Covid-19 harus mengikuti protokol kesehatan khusus.

Salah satunya jenazah diharuskan dilapisi plastik atau dapat juga dikubur menggunakan peti mati. Namun, dengan ukuran peti mati normal, jenazah sulit diletakan menghadap kiblat.

Baca Juga: Bertajuk Amerika Berkebaya, Cara Desainer Kondang asal Bali Perkenalkan Budaya ke Dunia

Koordinator tim pemulasaraan jenazah Covid-19 RSUD dr Soekardjo, Ajat Sudrajat mengatakan, pihaknya mendapat masukan dari beberapa warga agar ketika jenazah pasien Covid-19 dimakamkan, khususnya Muslim, posisinya sebaiknya menghadap kiblat.

Namun kata dia untuk mengatur posisi jenazah ke arah kiblat cukup merepotkan jika menggunakan peti mati ukuran normal.

"Kita ada bantuan peti mati ukuran normal. Tapi, agar mayat bisa diposisikan menghadap kiblat, harus ditopang. Jadi kita agak kesulitan saat menggotong peti," kata dia.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, 20 April 2020: Singaparna dan Tamansari Waspada Hujan Ringan

Karena itu ujar Ajat, pihaknya berinisiatif untuk membuat peti mati khusus jenazan pasien Covid-19 yang beragama Islam.

Peti dibuat lebih tinggi dan lebarnya dipersempit. Ukuran peti mati itu dibuat dengan panjang 200 sentimeter (cm), lebar 45 cm, dan tinggi 60 cm.

"Jadi kita buat memanjang ke atas agar mayat dapat diletakkan menghadap kiblat lebih mudah. Kita berusaha agar mayat itu sempurna dimakamkannya," kata dia.

Baca Juga: Aksi Tepuk Tangan Para Legenda Sepak Bola, Penghormatan pada Tenaga Medis di Seluruh Dunia

Menurut Ajat, peti mati itu belum sama sekali digunakan. Sebelumnya, petugas pemulasaraan jenazah RSUD dr Soekardjo selalu menggunakan peti mati ukuran normal yang telah tersedia untuk memakamkan jenazah pasien Covid-19.

Dengan adanya peti mati tersebut, ia berharap penguburan jenazah pasien Covid-19 akan lebih sempurna dari sisi agama.***

 

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Tags

Terkini

Terpopuler