Gelar Razia Rutin, Kadinsos: Tasikmalaya jadi Primadona Bagi Anak Punk, Pengamen, Pengemis, dan Badut Jalanan

19 Februari 2020, 13:14 WIB
Petugas Satpol PP Kota Tasikmalaya mengamankan sejumlah pengamen dan pengemis saat melakukan razia anak jalanan di beberapa titik di Kota Tasikmalaya, Rabu (19/2/2020).* //KP/ ASEP MS

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Dinas Sosial Kota Tasikmalaya Nana Rosadi mengakui, Kota Tasikmalaya saat ini menjadi primadona untuk anak punk, anak jalanan, pengemis, dan badut jalanan.

"Kenapa seperti itu, karena Kota Tasikmalaya ini kota yang paling aman. Sehingga jadi primadona mereka. Tak ada aturan yang memberi dan diberi. Kalau di luar daerah kita, itu sudah ada aturannya," ujar Nana usai melakulan pengarahan terkait kegiatan razia, Rabu 19 Februari 2020 siang usai razia.

Baca Juga: Menilik Prediksi Kehidupan dan Kepribadian Seseorang Dilihat dari Hari Lahir

Menurutnya, hasil analisa di lapangan, saat ini di Kota Tasikmalaya terdapat ribuan anak jalanan seperti anak punk, gelandangan, pengemis dan lainnya.

Mereka itu setiap harinya ada di jalanan Kota Tasikmalaya yang datang secara tiba-tiba dari berbagai daerah di luar Kota Tasikmalaya.

Petugas Satpol PP Kota Tasikmalaya mengamankan sejumlah pengamen dan pengemis saat melakukan razia anak jalanan di beberapa titik di Kota Tasikmalaya, Rabu (19/2/2020).* /KP/ ASEP MS


Untuk itu kata Nana, guna penanganan anak jalanan di Kota Tasikmalaya pemerintah perlu secepatnya mengeluarkan aturan atau payung hukum yang jelas sehingga keberadaan anak jalanan di Kota Tasik bisa teratasi.

Baca Juga: Punya Mimpi Kuliah di Luar Negeri? Berikut 10 Universitas Terbaik di Amerika Serikat Tahun 2020

"Contohnya yang memberi uang pada pengemis atau pengamen dihukum denda 50 juta yang diberi juga sama dihukum.

"Aturan seperti itu di luar daerah sudah diterapkan sehingga mereka enggan mengemis. Sementara  dikita belum sehingga mereka pada betah beraktivitas di Kota Tasik," jelas Nana.

Petugas Satpol PP Kota Tasikmalaya mengamankan sejumlah pengamen dan pengemis saat melakukan razia anak jalanan di beberapa titik di Kota Tasikmalaya, Rabu (19/2/2020).* /KP/ ASEP MS


Dengan aturan seperti itu, lanjut Nana, tentunya akan memberi efek jera dan akan efektif untuk mengurangi keberadaan anak jalanan.

Baca Juga: Lindungi Tubuh dari Radikal Bebas, 6 Manfaat Kesehatan Buah dan Sayuran Berwarna Ungu

"Kalau tidak ada aturan yang jelas, mohon maaf, memang tempat yang paling enak bagi mereka ya di Kota Tasik," tegasnya.

Disisi lain kata Nana, anggaran Dinas Sosial itu sangat minim. Selama satu tahun, Dinsos hanya memiliki anggaran empat Milyar.

Padahal dengan permasalahan rumit seperti itu, idealnya anggaran yang dibutuhkan minimal 12 Milyar. Apalagi untuk fasilitas penampungan anak jalanan juga, pihaknya kekurangan fasilitas.

Petugas Satpol PP Kota Tasikmalaya mengamankan sejumlah pengamen dan pengemis saat melakukan razia anak jalanan di beberapa titik di Kota Tasikmalaya, Rabu (19/2/2020).* /KP/ ASEP MS

Baca Juga: Kedapatan Berpegangan Tangan dengan Son Ye Jin, Agensi Hyun Bin Angkat Bicara Terkait Rumor Kencan

"Selama ini penampungan kita itu digabung antara LBK, tempat pemberdayaan dengan rumah singgah. Harusnya ya dipisah. Mudah-mudahan 2021 di kita bisa terpisah lokasi itu," tambahnya.

Walaupun demikian, pihaknya tetap berupaya melakukan pengentasan masalah sosial di Kota Tasikmalaya, salah satunya melakukan razia secara rutin.

"Hari ini juga kita razia juga dan menangkap para anak jalanan dibeberpa titik seperti perempatan Mitra Batik, Alun-Alun, rumah sakit, Pasar Pancasila, sekitar Masjid Agung, dan Padayungan," jelasnya.

Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya Bakal Luncurkan Kartu Sakti, Bupati Ade Sugianto: Biar Praktis Buat Santri

Dalam razia ini pihaknya bekerjasama dengan pihak Dinas Satpol PP dengan melakukan penyisiran anak punk, gelandangan, dan pengemis.

"Termasuk pengamen yang memakai boneka di jalan raya (badut jalanan, red.)," kata Nana.

Petugas Satpol PP Kota Tasikmalaya mengamankan sejumlah pengamen dan pengemis saat melakukan razia anak jalanan di beberapa titik di Kota Tasikmalaya, Rabu (19/2/2020).* /KP/ ASEP MS

Hasil dari razia tersebut, puluhan pengamen dan pengemis berhasil diamankan petugas dan langsung dibawa ke kantor Dinsos Kota Tasik guna dilakukan pendataan dan pembinaan.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Korban Kematian Akibat Virus Corona Tembus 2.000, Bukti Dunia Belum Aman

"Kenapa itu kita lakukan, karena hal tersebut merupakan tugas pokok kita dalam rangka merehabilitasi mereka untuk kita berdayakan," tutup Nana.***

 
Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler