PR TASIKMALAYA – Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 (SMKN 2) Tasikmalaya mengaku prihatin dengan Petani Indonesia masih “buta” akan data.
Petani di Indonesia dianggap masih belum sepenuhnya dalam memaksimalkan data yang sebenarnya sudah tersedia.
Termasuk data soal harga pasar, bahkan soal potensi tanaman yang berpotensi baik jika ditanam oleh para Petani di Indonesia.
Baca Juga: Terbukti Melanggar Pasal Berlapis, Majelis Hakim Vonis Habib rizieq Shihab 5 Bulan Penjara
Oleh karena itu siswa dari SMKN 2 Tasikmalaya berhasil menciptakan alat canggih bernama Sahabat Petani (S’TANI).
Berdasarkan wawancara PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dengan siswa SMKN 2 Tasikmalaya pada, 27 Mei 2021, Yoga Nuryana menjelaskan alat ciptaanya S’TANI.
Yoga menuturkan bahwa S’TANI merupakan hasil karya timnya SIMEKA terdiri dari Yoga Nurayana, Asep Ramdhani, dan Febrian Dwi Rizqi.
Baca Juga: Tepis Postingannya Sindir Lesti Kejora dan Rizky Billar, Lutfi Agizal: Itu Sebagai ‘Self Reminder’
Ketiganya merupakan siswa aktif dan berprestasi di SMKN 2 Tasikmalaya yang memang sudah beberapa kali mengikuti ajang perlombaan teknologi bahkan menjuarai di tingkat nasional.
S’TANI ini menurut Yoga sebagai alat “penasihat” bagi petani di Indonesia.
Yoga mengklaim S’TANI memiliki empat keunggulan dan manfaat besar bagi petani di Indonesia jika digunakan.
Baca Juga: Alami Musibah Banjir, Shireen Sungkar: Tiba-tiba Dikasih hujan, Luar Biasa
Beriktu empat keunggulan S’TANI sebagai alat Advisor bagi Petani:
1. Penasihat petani dalam melakukan proses penanaman berdasarkan kondisi lapangan suhu kelembaban tanah, ketinggian tanah.
S’TANI ini juga disesuaikan dan berdasarkan data dari BMKG.
Baca Juga: Idap Gejala Autoimun, Cita Citata Ungkap Penyebabnya: Terlalu Banyak Minum Vitamin Kimia
Hal ini dapat menunjukan rekomendasi tanaman yang berpotensi baik untuk ditanam musim selanjutnya.
2. Mengetahui Pasar Global Petani untuk mengetahui harga pasar berdasarkan hasil scan data petani dalam website Sahabat Petani (S’TANI) termasuk dalam menyokong Petani Milenial 4.0 khususnya di Jawa Barat.
3. Membantu petani dalam potensi maksimal yang dimiliki, jika sebelumnya hanya bisa diperkirakan tanpa data.
Baca Juga: Buat Heboh Gara-gara Pernyataan Soal Poligami Uje, Umi Pipik Beberkan Alasannya
Sedangkan dengan alat ini bisa mendapatkan prakiraan berdasarkan data.
4. Mengubah wajah pertanian dengan “segar” sehingga Petani dapat lebih dipandang baik oleh masyarakat maupun pemerintah.
Karena kualitas dan hasil petani ini merupakan hasil penelitian dan data Petani yang semakin melek teknologi.
Baca Juga: Rizki Ridho Berikan Pesan Kepada Rizky Billar dan Lesti Kejora yang Akan Segera Menikah
STANI ini alat dalam bentuk aplikasi sedangkan untuk big data dimuat dalam website S’TANI.
S’TANI saat ini telah lolos masuk grand final dalam Internet of Things (IoT) Development Technocorner 2021 di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Karya siswa SMKN 2 Tasikmalaya ini tengah bersaing dengan sepuluh karya lainnya dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Raffi Ahmad Terkenal akan Julukan Sultan, Bunda Amy Qanita: Risih Juga Ya
S’TANI akan diuji dalam tahap grand final pada Minggu, 30 Mei 2021 secara virtual karena masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Yoga berharap kedepannya karya S'TANI ini dapat digunakan oleh banyak komunitas petani di Indonesia.
Yoga dan timnya ini pada 2020 sudah pernah meraih juara tiga dalam ajang yang sama.
SIMEKA merupakan salah satu tim siswa berprestasi SMKN 2 Tasikmalaya dalam binaan Guru Mekatronika, Dicky Nurul Ilham, S.Pd. ***