Network
PR TASIKMALAYA – Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019, Fadli Zon, mendukung akan perubahan nama Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjadi Provinsi Sunda.
Hal tersebut didukung juga dengan adanya kemungkinan pemekaran di Provinsi Jawa Barat. Fadli Zon berpendapat, hal tersebut berkaitan dengan anggaran yang didapat oleh pemerintah pusat.
Kondisi tersebut tentu saja berbeda dengan kondisi Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur yang memiliki keseimbangan antara jumlah populasi penduduk, dengan anggaran yang cukup seimbang.
Baca Juga: Tayangan ILC yang Bahas Kepulangan Habib Rizieq Batal, Fadli Zon: Ada Telepon Ghaib Ya?
“Itu sudah kewajiban dimekarkan, seperti Bogor, ada tuntutan Bogor Barat dan Bogor Timur. Jumlah penduduk Bogor saja sudah enam juta,” ujar Fadli dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Selasa, 10 November 2020.
Menurut Fadli Zon, perubahan nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda guna memperkuat aspek kebhinekaan masyarakat Indonesia.
Fadli berpendapat, nama Sunda memiliki nilai sejarah panjang yang cukup kuat di Indonesia. Oleh karena itu, pemakaian nama Provinsi Sunda dapat memperkuat identitas bangsa dan kebhinekaan.
Baca Juga: Baru Terpilih Jadi Presiden, Taliban Tagih Janji Joe Biden Tarik Pasukan AS dari Afghanistan
“Saya juga mengusulkan Provinsi Sumatera Barat menjadi Minangkabau. Jadi, kenapa tidak Jabar menjadi Sunda? Karena menurut saya, ini mayoritas adalah masyarakat etnis Sunda, karena keistimewaan di masa lalu juga,” jelas Fadli Zon.
Meski demikian, Fadli Zon tidak menutup kemungkinan usulannya ini akan menuai polemik pro dan kontra dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menyarankan agar diadakannya musyawarah yang dilakukan oleh berbagai tokoh di Jawa Barat.
Baca Juga: Wakili Indonesia Dalam Academy Awards, Film Perempuan Tanah Jahanam Masuk International Feature Film
“Itu yang perlu dimusyawarahkan dengan masyarakat Betawi, kan tidak masalah membicarakan itu, dengan Cirebon juga. Karena, itu yang perlu dimusyawarahkan sebuah usulan itu wajar,” lanjutnya.
Fadli Zon menambahkan, penamaan daerah dengan menggunakan nama suku merupakan suatu hal yang sangat wajar.
Bahkan hal tersebut dilakukan juga seperti di Inggris ada Wales dan Skotlandia yang masuk ke dalam wilayah Britania Raya.
Baca Juga: Akui Jadi Korban Pelecehan Seksual, Keponakan Prabowo: Kami Lapor ke Kepolisian Bukti Ada Semua
“Di kita kan ada Aceh, Papua, Bali, Lampung, Gorontalo. Jadi menurut saya tidak ada masalah, malah memperkuat,” ungkapnya.
Selain itu, Fadli Zon juga menambahkan bahwa penamaan suku pada suatu daerah menjadi suatu hal penting terutama di era globalisasi.
“Di era globalisasi ini, identitas kecil ini sangat penting, kembali ke jati dirinya,” jelasnya.***
