PR TASIKMALAYA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020, terus dilakukan dimasa Pandemi Covid-19.
Calon Kepala Daerah (Cakada) di Jawa Barat, tengah berlomba-lomba untuk menjadi pemimpin di kota atau kabupaten.
Akan tetapi, pandemi Covid-19, menjadi penghalang bagi Cakada untuk mempromosikan dirinya dan melakukan kampanye agar tidak menyebabkan klaster penyebaran baru.
Baca Juga: Jadi Sumber Penyakit, Berikut 3 Tanaman yang Dapat Mengusir Nyamuk
Akan tetapi, majunya perkembangan teknologi, seharusnya tidak menjadikan habatan bagi para Pasangan Calon (Paslon) Kepala Daerah untuk mengkampanyekan dirinya.
Apalagi untuk menyuarakan visi misinya untuk mengenakan kepada masyarakat dan dapat menentukan pilihannya pada 9 Desember mendatang.
"Pandemi ini memberikan tantangan baru bagi paslon untuk berlomba-lomba memikat hati masyarakat, dengan keterbatasan pertemuan tatap muka," ujar Pengamat Komunikasi Politik, Adiyana Slamet Selasa 10 November 2020 dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam RRI.
Baca Juga: Negara-Negara di Eropa Terkena Gelombang Kedua Pandemi, Sri Mulyani: Situasi di Indonesia Lebih Baik
"Tetapi di tengah kemajuan teknologi, Hybrid Media system bisa menjadi solusi untuk meningkatkan rasa percaya masyarakat terhadap paslon," sambungnya.
Pasalnya, lanjut Adiyana kepada PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, secara geografis dan demografis hal ini akan berimplikasi pada segmentasi pemilih.