Pemprov Jabar Tingkatkan Pelayanan dan Serap Aspirasi Rakyat Lewat Maskara

- 29 Oktober 2020, 12:26 WIB
Ilustrasi Mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara) yang diberikan pihak Pemprov Jabar kepada desa-desa mandiri yang berada di wilayah Jabar.*
Ilustrasi Mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara) yang diberikan pihak Pemprov Jabar kepada desa-desa mandiri yang berada di wilayah Jabar.* /Pikiran Rakyat / Handoko./

PR TASIKMALAYA – Salah satu genda kunjungan kerja Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum di Kabupaten Cianjur, ialah meningkatkan pelayanan masyarakat dan menyerap aspirasi rakyat lewat Program Maskara.

Dalam kegiatan tersebut, Kang Uu menyerahkan delapan Mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara) kepada desa-desa berprestasi di Kabupaten Cianjur dan Sukabumi.

Untuk Kabupaten Cianjur, Maskara diserahkan kepada Desa Sukaraharja, Desa Cirumput, Desa Sukamanah, dan Desa Galar Anyar.

Baca Juga: Serial 'Losmen Bu Broto' Siap Diangkat ke Layar Lebar, Dibintangi Maudy Koesnaedi

Sementara untuk Kabupaten Sukabumi, Maskara diberikan kepada Desa Nyalindun, Desa Bojong Raharja, Desa Sukamana, dan Desa Sukakersa.

Kang Uu berharap, desa yang mendapatkan Maskara mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

Selain itu, Maskara diharapkan dapat memicu desa lain untuk menaikkan status menjadi Desa Mandiri.

Baca Juga: Cara Baru Bayar QRIS, Unggah QRIS ke ShopeePay dari Galeri Ponsel

"Sebab ujung tombak pembangunan ada di desa. Realisasi program negara ujungnya di desa," kata Kang Uu sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Kamis, 29 Oktober 2020 dari laman Pemprov Jabar.

“Semoga perhatian Pemda Provinsi Jabar kepada desa dapat memicu desa-desa lain untuk bergerak," tambahnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM-Desa) Provinsi Jabar Bambang Tirtoyuliono menyatakan, pihaknya memiliki inovasi bernama Desa Juara.

Baca Juga: Tentang Usulan Hukum Cambuk Bagi Pemain Game Online, Bupati Aceh Siap Buatkan Perbup

Desa Juara memiliki tiga pilar, yakni digitalisasi layanan desa, One Village One Company (OVOC), dan Gerakan Membangun Desa (Gerbang Desa).

Dari tiga pilar tersebut turun sederet program, seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Jembatan Gantung Desa (Jantung Desa), Jalan Mulus Desa, Sapa Warga, dan banyak program lainnya.

Program-program itu dirancang salah satunya untuk memangkas ketimpangan gap kemiskinan, dan digitalisasi pedesaan dengan perkotaan.

Baca Juga: Turki Anggap Negara Barat Ejek Islam, Erdogan: Sama Saja Serukan Perang Salib Kembali

Pada 2019, Pemda Provinsi Jabar sudah membangun 22 Jantung Desa yang tersebar di beberapa kabupaten.

Jantung Desa dibangun untuk mempermudah akses sekolah dan memperbaiki konektivitas antar desa.

Di sektor perikanan, 1.039 kolam yang menggunakan teknologi smart auto feeder. Lewat teknologi itu, memberi pakan ikan bisa menggunakan gawai.

Baca Juga: Pemerintah Jokowi Dituding Otoriter, Sekjen PDIP: Demokrasi Dibangun dengan Aturan Main

Dampaknya, panen naik dari dua menjadi empat kali dalam setahun. Persentase pendapatan melonjak sekira 30 sampai 100 persen.

"Pemda Provinsi Jabar sudah mencanangkan program-program yang berpihak kepada desa, Supaya walau tetap tinggal di desa, tapi rezeki kota," kata Bambang.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Pemerintah Provinsi Jawa Barat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x