Warga Depok Divaksin Covid-19 Mulai November, Ridwan Kamil: Sebagai Titik Simulasi Penyuntikan

- 22 Oktober 2020, 21:00 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. /DOK. HUMAS PEMPROV JABAR

Apabila jumlah puskesmas yang ada tidak mencukupi, maka ada kemungkinan penggunaan gedung serbaguna, GOR bulutangkis sebagai tempat pem-vaksinan.

"Karena urutannya kan tadi, mulai dari cuci tangan, cek surat-surat, pemeriksaan kesehatan, penyuntikan vaksin, protokol 30 menit pasca penyuntikan untuk memonitor apakah ada reaksi dari vaksi terjadap recipient. Kemudian nanti ketahuan, satu puskesmas dalam satu hari kerja bisa melayani berapa jumlah pem-vaksinan," jelasnya.

"Karena vaksin Covid-19 di suntikan dua kali kepada orang yang sama dengan jarak 30 hari dari pem-vaksinan pertama," tambahnya.

Baca Juga: Permudah Wisatawan, Manfaatkan Layanan Angkutan Wisata Gratis di Banyuwangi dari Kemenhub dan Damri

Jika jumlah tenaga medis tidak mencukupi, pihaknya akan membuka rekrutmen relawan sesuai kriteria sebagai tim penyuntik dan tim panitia.

"Detil-detil itu yang sedang kita antisipasi. Nanti hasilnya ketahuan, untuk menyuntik mayoritas masyarakat Jawa Barat butuh 30 hari kah, 45 hari kah, 3 bulan? Kita tidak tahu, ini sedang di hitung," pungkasnya.

Sebelumnya, Kang Emil mengatakan, sebanyak 9.1 juta masyarkat Indonesia rencananya akan di vaksinasi pada November hingga Desember 2020.

Dengan vaksin yang dibeli pemerintah pusat dari tiga produsen vaksin luar negeri.

Baca Juga: Masih Jadi Polemik, Sektor Transportasi Penerbangan Justru Sambut Baik UU Cipta Kerja

Terkait itu, Kang Emil mengajukan 3 juta vaksin diperuntukkan bagi warga Jawa Barat, khususnya untuk daerah epidemologi tinggi yaitu Bodebek.***

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah