Naik Kereta Api dari Bandung ke Sukabumi, Lalui Terowongan Kereta Pertama di Indonesia

- 13 September 2020, 17:05 WIB
Ilustrasi kereta api. Mulai 17 September 2020, akan beroperasi kereta api jurusan Cianjur-Cipatat.
Ilustrasi kereta api. Mulai 17 September 2020, akan beroperasi kereta api jurusan Cianjur-Cipatat. /Instagram/@keretaapikita oleh @rajiko8511/

PR TASIKMALAYA - Jalur kereta Api dari Cipatat Kabupaten Bandung Barat menuju Sukabumi rencananya akan segera diresmikan pada Kamis, 17 September 2020 mendatang.

Warga Bandung Barat kini bisa menikmati perjalanan dengan menggunakan kereta menuju Sukabumi melewati Cianjur, setelah sebelumnya telah melakukan uji coba pada Rabu, 2 September 2020

"Pengujian berjalan lancar dengan menggunakan 5 rangkaian kereta, dengan kecepatan saat keberangkatan dari Ciranjang menuju Stasiun Cipatat 40km/jam.

Baca Juga: Justin Bieber Dikabarkan Bakal Berkolaborasi dengan BTS, Spekulasi Tanpa Bukti yang Jelas

"Sedangkan arah sebaliknya 60 km/jam sampai dengan 70km/jam," ucap Kepala Bagian teknik Perkeretaapian wilayah Jawa bagian Barat, Ir Erni Basri dikutip dari Antara News.

Kereta Api Siliwangi merupakan kereta api yang direncanakan akan melayani jalur kereta Cipatat menuju Sukabumi melewati Cianjur.

Sebelumnya, rute KA Siliwangi telah diperpanjang dari yang awalnya dari Sukabumi hanya sampai Cianjur, kini sampai Ciranjang.

Baca Juga: Jokowi Dinilai Tak Jelas, Christ Wamea Sebut Kebijakan Anies untuk Bantu Pemerintah Pusat

Jalur kereta pun dikabarkan akan diperpanjang kembali sampai Cipatat, kedepannya KA Siliwangi akan dipepanjang lagi sampai Padalarang.

Jalur Kereta Api dari Cipatat melewati Cianjur sampai Sukabumi ini nantinya akan melewati terowongan yang merupakan terowongan kereta pertama di Indonesia.

Terowongan kereta pertama di Indonesia ini bernama Terowongan Lampegan yang berada di Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur dan lokasinya berada dekat Stasiun Lampegan.

Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Mengapa Antartika Dipercaya Bebas dari Covid-19

Perusahaan Kereta Api StaatSpoorwegen (SS) membangun Terowongan Lampegan sebagai penghubung jalur kereta Bogor - Sukabumi - Bandung yang dibangun tahun 1879-1882, memiliki panjang 681 meter menembus badan Bukit Kancana atau Gunung Keneng.

Nama Lampegan sendiri diambil dari ucapan Van Beckman, yang merupakan mandor dari proyek tersebut, dia selalu berteriak “lamp pegang, lamp pegang…” (pegang lampunya..) ketika memantau para pekerja yang berada di dalam terowongan yang gelap gulita.

Tahun 2001, Terowongan Lampegan tertutup oleh longsor di bagian mulutnya, sehingga perjalanan kereta api dari dan menuju Sukabumi terganggu.

Baca Juga: Anies Baswedan Siap Jalankan PSBB Ketat, Presiden Jokowi Nilai PSBM Lebih Efektif

Ada pula informasi yang menyebutkan setelah terjadi longsor, panjang terowongan ini berkurang. Data resmi menyebutkan, Terowongan Lampegan hanya 415 meter saja.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB KAI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x