Network
PR TASIKMALAYA - Gatot Nurmantyo buka-bukaan soal dua kali penolakan deklarasi KAMI yang terjadi di Jawa Barat.
Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia itu harus mengalami pembatalan sepihak dari pengelola gedung yang disewa.
Dikutip dari RRI, deklarasi tersebut rencananya bakal digelar di Gedung Balai Sartika, namun batal lantaran tak mendapatkan izin.
Baca Juga: Mantan Menteri Pendidikan Nasional Abdul Malik Fadjar Meninggal Dunia
"Kemarin Balai Sartika (Bikasoga) dipersiapkan kemudian dibatalkan. Saya tersenyum 10 kali," ujar Inisiator KAMI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo.
Gatot juga menyebut, deklarasi pun dipindah ke Grand Pasundan namun kembali dibatalkan, namun deklarasi akhirnya bisa dilakukan.
Deklarasi KAMI akhirnya dilakukan di rumah mantan Kepala Badan Penempatan dan Perlindungan TKI, Jumhur Hidayat.
Baca Juga: PREVIEW Indonesia vs Kroasia: Dua Pemain Cedera dan Waspadai Bola Mati Lawan
"Kemudian di Grand Pasundan sudah dipersiapkan, oleh Satgas Covid diberi izin, tapi kemudian didemo, ditarik lagi surat dari Satgas Covid-19. Saya tersenyum 100 kali," lanjut Gatot.
Meski sempat mengalami dua kali pembatalan, Gatot mengungkap jika deklarasi KAMI di Jawa Barat telah membuahkan hasil.
