Kabar Baik, Ridwan Kamil Pastikan Kebutuhan APD dan Masker di Jawa Barat Terpenuhi

- 16 April 2020, 11:00 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau salah satu produsen APB, masker bedah, dan baju hazmat, PT. Multi One Plus di Kabupaten Bogor, Rabu 15 April 2020.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau salah satu produsen APB, masker bedah, dan baju hazmat, PT. Multi One Plus di Kabupaten Bogor, Rabu 15 April 2020. /Dok. Humas Pemprov Jabar/

PIKIRAN RAKYAT - Jawa Barat (Jabar) merupakan provinsi yang telah menjadi tuan rumah dari setengah industri se-Indonesia. Terlebih, Jabar disebut memiliki 60 persen industri yang berjalan.

Inilah yang membuat Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil meyakini kebutuhan alat pelindung diri (APD) dalam dua sampai empat bulan ke depan dapat terpenuhi di Jabar.

Hal ini dikarenakan salah satu produsen APD, masker bedah, dan baju hazmat di Kabupaten Bogor, PT Multi One Plus akan meningkatkan produksinya.

Baca Juga: Imunisasi Dasar Tak Capai Target, Dinkes Aceh Sebut Ada Disinformasi Tingkat Halal Vaksin

"Mudah-mudahan dalam dua sampai empat bulan ke depan, kebutuhan APD di Indonesia, dimulai dari Kabupaten Bogor dulu tercukupi, Jawa Barat tercukupi, kemudian Indonesia tercukupi, datang dari industri industri yang ada di Jawa Barat," katanya dalam siaran persnya pada Rabu, 15 April 2020.

Demikian disampaikan Ridwan Kamil usai meninjau lokasi produksi APD di PT Multi One Plus di Kabupaten Bogor.

Dalam pandangannya, PT Multi One Plus bisa memproduksi masker bedah sebanyak 250.000 buah per harinya dan jumlah tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan masker bedah di Jabar.

Baca Juga: Menjadi Kunci Utama Lawan Covid-19, Kekebalan Tubuh Dapat Mudah Ditingkatkan dengan Pepaya

Sehingga, PT Multi One Plus menjanjikan untuk meningkatkan jumlah produksi masker.

"Pabrik ini tadi dilaporkan memproduksi masker bedah sehari 250.000 dan itu sudah habis dipesan oleh institusi kenegaraan, termasuk pemerintah daerah.

"Janjinya, akhir April dinaikkan satu juta pcs produksi dan mungkin nanti dua juta," jelas Ridwan Kamil sebagaimana dilansir dari Kantor Berita Antara pada 16 April 2020

Baca Juga: Kulit Terbakar Bisa Jadi Gejala Covid-19, Simak 2 Gejala Baru Virus Corona Lainnya

Terlebih, PT Multi One Plus juga menyanggupi untuk membeli mesin-mesin baru dalam rangka mendukung peningkatan pembuatan masker.

"Saya dan Bupati Bogor telah meminta produksi dinaikkan minimal satu juta di akhir bulan ini. Agar berlimpah melawan penimbun dan agar harga jadi murah. Dan mereka menyanggupi dengan segera membeli mesin-mesin baru," tambahnya.

Dengan begitu, masyarakat Jabar tak perlu khawatir lagi tentang masker yang menjadi keharusan di tengah pandemi Covid-19. Pasalnya, Jabar akan membuktikan untuk berswasembada sendiri.

Baca Juga: 6 Film Menyayat Hati untuk Mengenang Tenggelamnya Kapal Feri Sewol pada 16 April 2014

"Maka, hal ini menenangkan, membuat rasa tenang bahwa kebutuhan ini bisa dipenuhi oleh swasembada sendiri," katanya.

Selain itu, orang nomor satu di Jawa Barat itu juga memastikan untuk mengirimkan masker N95 sesuai kebutuhan.

Terlebih, masker N95 hanya akan dikhususkan bagi tim medis yang menangani langsung pasien Covid-19.

Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar Peneliti Harvard Jual Penyebab Covid-19 ke Tiongkok, Cek Faktanya

"Yang pasti Jawa Barat setiap hari mengirim N95 juga, sesuai pengajuan lewat aplikasi PIKOBAR (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar).

"Itu memang khusus untuk mereka-mereka yang menangani langsung ke pasien," pungkasnya.***

 

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x