PIKIRAN RAKYAT - Sektor industri merupakan tumpuan ekonomi masyarakat Jabar. Terlebih, sekitar 60 persen industri nasional dengan mayoritas manufaktur berlokasi di Jabar.
Untuk itu, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meminta Menperin mendorong pengadaan rapid test secara mandiri di masing-masing perusahaan industri.
Hal ini disampaikan Ridwan Kamil saat mengikuti video conference bersama Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita dari Gedung Pakuan, Kota Bandung pada Senin, 13 April 2020.
Baca Juga: Cek Fakta: Berlakukan PSBB, Benarkah Kendaraan Dilarang Masuk ke Depok?
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini menilai pandemi Covid-19 membuat nyaris semua sektor industri tersebut terdampak.
Bahkan, 60 persen unit usaha telah mempekerjakan karyawannya secara work from home (WFH). Sedangkan, 40 persen lainnya tidak bisa memindahkan kegiatan kerja ke rumah alias tetap beroperasi.
"Sehingga salah satu usul saya, kegiatan industri bisa saja tidak usah dibatasi, karena kalau dibatasi di Jabar artinya yang dirumahkan (dari 40 persen perusahaan yang masih beroperasi) akan sangat besar (jumlahnya)," ucap Gubernur Jawa Barat itu.
Baca Juga: Bertambah Satu, Pasien Positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya Genap Satu Lusin
Oleh karena itu, Kang Emil mengusulkan agar pihak industri atau perusahaan bisa melaksanakan tes proaktif secara mandiri, baik Rapid Diagnostic Test (RDT) dengan sampel darah maupun Polymerase Chain Reaction dengan sampel swab (usap).
Selain itu, dirinya juga mengusulkan kepada Menteri Perindustrian RI agar Kementerian Perindustrian dapat mendorong terwujudnya hal tersebut.