Sementara itu, Hery juga memberikan tanggapannya terkait jalur Cibatu-Garut yang akih-akhir ini sudah diaktifkan kembali.
"Cibatu-Garut dalam tahap perizinan untuk uji kelayakan. Apakah memang sudah layak untuk dioperasikan atau masih ada perbaikan-perbaikan. Progres jalur lain bervariasi. Tapi, kami pastikan semua jalur sudah dipetakan dan dipatok," kata Hery di Kota Bogor.
Pihaknya akan membangun konektivitas bebasis rel ke pusat kota melalui pembangunan kereta lokal yang menyambungkan Stasiun Tegalluar ke Stasiun Cimekar. Itu dilakukan sebagai upaya membangun konektivitas kereta api cepat Jakarta-Bandung.
“Kemudian, kita juga melakukan angkutan berbasis rel, bisa monorail, LRT, maupun cable car. Itu tergantung feasibility study-nya ke arah teknologi yang mana. Kita juga akan membantu dan memfasilitasi pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung oleh pemerintah pusat," katanya.
Perencanaan pengembangan sistem transportasi massal berbasis rel terus dimatangkan Dishub Jabar. Karena kereta api, dengan berbagai keunggulan seperti tepat waktu dan minim kecelakaan, akan menjadi transportasi masa depan.
Baca Juga: Dibalik Rasanya yang Sangat Masam, Simak 7 Manfaat Lemon untuk Tubuh dan Kulit
Selain keunggulan yang disebutkan di atas, kereta api juga mempunyai keunggulan dalam membawa muatan yang besar, baik itu jasa maupun barang.
Selain itu, kereta api yang akan melintasi sebagian besar wilayah Jawa Barat memiliki tujuan untuk mengeksplor keindahan dari alam Jawa Barat yang diketahui masih asri di sebagian wilayahnya.
Studi kelayakan yang dilakukan Dishub Jabar juga terus dilakukan sebagai upaya untuk menyejahterakan masyarakat lewat pengembangan sistem transportasi berbasis rel tersebut.