Kopdar Bersama Kepala Daerah Se-Jawa Barat, Ridwan Kamil ingin Bertukar Pikiran untuk Pembangunan Jabar Lebih Maju

- 14 Februari 2020, 08:38 WIB
PERTEMUAN dengan seluruh bupati/wali kota, di Purwakarta, Kamis 13 Februari 2020.*
PERTEMUAN dengan seluruh bupati/wali kota, di Purwakarta, Kamis 13 Februari 2020.* /Humas Jabar//

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta bupati/walikota lebih aktif berkomunikasi dengan anggota DPRD Jawa Barat terkait bantuan keuangan dari pihaknya.

Ini dirasa perlu agar besaran yang diberikan sesuai dengan kebutuhan.

Kang Emil ingin seluruh Kepala Daerah bisa saling bertukar pengalaman terkait program kerja yang akan dilaksanakan di berbagai daerahnya masing-masing.

Baca Juga: Merasa Galau dan Riasu, Simak 10 Lagu Taeyeon Girls Generation yang Cocok untuk Menenangkan Jiwa

Hal ini disampaikan Kang Emil saat menggelar pertemuan dengan seluruh bupati/wali kota di Purwakarta pada Kamis, 13 Februari 2020.

Acara bertajuk Koordinasi Pemerintahan Daerah (Kopdar) bersama Bupati/Wali kota ini dihadiri oleh seluruh kepala daerah.

Emil mengakui bahwa pada tahun ini terdapat sejumlah kabupaten/kota yang jumlah bantuan keuangannya tidak sebesar tahun lalu.

Menurutnya, hal ini tidak akan terjadi jika pemerintah daerah tingkat II itu menjalin komunikasi yang baik dengan anggota DPRD Jawa Barat.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs resmi Humas Jabar, Kang Emil berharap komunikasi yang baik tercipta diantara seluruh jajaran yang ikut membangun Jabar lebih baik dan maju.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 14 Februari 2020, Gemini Melangkahlah Ke Fase Baru dan Cancer Cintailah Diri Sendiri

"Dalam proses perjalannya mungkin tak melobi dewan," ujar Kang Emil.

Dia menjelaskan, jumlah bantuan keuangan yang akan diberikan provinsi kepada kabupaten/kota akan ditentukan oleh keputusan DPRD Jawa Barat, meski usulannya masuk melalui pihaknya.

"Kan setelah data masuk ke gubernur, ketuk palu di dewan. Dewan kadang-kadang suka menggeser, dikurangi, ditambahi," tambah Kang Emil

Kang Emil kembali mengingatkan pentingnya bupati/wali kota menjalin komunikasi yang baik dengan anggota DPRD Jawa Barat.

"Mereka yang kurang mengawal, biasanya kena geser. Makanya saya usulkan 30 hari di bulan Juni atau Juli, gunakan untuk melobi dewan," katanya.

Baca Juga: Cantik Seperti Namanya, Kelom Geulis Jadi Produk Andalan Khas Kota Tasikmalaya

Kang Emil mengatakan lebih lanjut bahwa pada 2020 ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengalokasikan bantuan Rp 7 triliun untuk kabupaten/kota.

Namun, menurutnya jumlah ini tidak pernah mencukupi karena banyaknya kebutuhan daerah.

Sebagai contoh, tercatat Rp 10 triliun untuk menjalankan program pembangunan yang diusulkan pemerintah kabupaten/kota.

"Makanya tadi cukup disampaikan lima sektor yang jadi prioritas saja. Kalau tidak dibatasi, bisa lebih besar," ujar Kang Emil.

Untuk menutupi kekurangan anggaran, Emil mengaku akan memikirkan cara untuk meningkatkan pendapatan daerah.

Baca Juga: Tampil Cantik dan Ayu dengan Payung Geulis Khas Tasikmalaya, Indah dan Berwarna-Warni

"Kita cari untuk sisanya. PAD-nya naik, dananya lancar. Semua keinginan bisa kita berikan, nanti kita informasikan lagi," katanya.

Setelah dberikan kesempatan untuk seluruh kepala daerah memaparkan programnya, Kemudiaan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika sangat antusias memaparkan program kerja yang akan dilaksanakan Kabupaten Purwakarta.

Program tersebut di antaranya, yang menyangkut sektor pendidikan, kesehatan, pengembangan sumber daya manusia yang unggul, hingga infrastruktur yang layak bagi masyarakat.

Di tempat yang sama, Bupati Bandung Barat Aa Umbara mengatakan, pada Kopi Darat ini pihaknya mengajukan lima program prioritas kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Beberapa di antaranya terkait sektor pariwisata yang merupakan tulang punggung pendapatan asli daerahnya.

Baca Juga: Cenderung Membuang Waktu, Siimak 4 Alasan Mengapa Seseorang Mencintai Orang yang Tidak Mencintainya

"PAD Bandung Barat paling besar dari sektor pariwisata," ujar Aa.

Di menyebut, pada tahun ini pihaknya akan membuka akses pariwisata yang berasal dari bantuan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Tahun ini kita akan membuka tujuh tempat wisata baru. Ada curug, danau, juga kuliner," ujar Aa.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Humas Jawa Barat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x