OPOP dan Kredit Mesra untuk Wujudkan Jabar Juara Lahir Batin, Ridwan Kamil: Buat Kesejahteraan Desa

- 9 Februari 2020, 21:20 WIB
GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil.*
GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil.* /M AGUNG RAJASA/ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau yang lebih akrab dipanggil Kang Emil mengatakan sinergi dan kolaborasi Pemerintah Jabar dengan DPRD Jabar menjadi salah satu kunci merealisasikan program keumatan sekaligus Jabar Juara Lahir Batin.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Pemerintah Jawa Barat, One Pesantren One Product OPOP ada di 14 daftar program kerja yang diluncurkan Ridwan Kamil dalam 100 hari kerja sebagai Gubenur Jawa Barat.

Program tersebut bertempat di Pondok Pesantren Al-Ittifaq, Kampung Ciburial, Desa Alam Endah, Rancabali, Kabupaten Bandung pada Rabu, 12 Desember 2018.

Baca Juga: Wujudkan Program 'Visit Batang 2020', Disporapar Provinsi Jawa Tengah Gelar Sendratari Sigandu

Konsep itu tak jauh berbeda dengan program satu desa satu perusahaan yang ia janjikan saat kampanye.

“Intinya sama memberdayakan dalam lingkungan keumatan Islam khususnya bagaimana pesantren ini bisa berdaya tanpa harus mengandalkan donasi dari orangtua siswa atau pemerintah,” kata Kang Emil.

Program OPOP ini bertujuan untuk mendorong pesantren di Jawa Barat lebih mandiri dan sebagai upaya untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam ekonomi keumatan.

Baca Juga: Malam Mencekam Dalam Sebuah Mall, Oknum Tentara di Thailand Tembak Belasan Warga Sipil

Tujuan besar program ini yakni untuk pengembangan ekonomi keumatan dapat mengikis angka gini rasio serta menekan aktivitas urbanisasi.

“Gabungan ini ujungnya adalah baik pesantren atau desa akan mengurangi gini rasio dan ketimpangan desa dan kota yang masih ada. Nah, diharapkan gagasan ini akan berbuah pada peningkatan kesejahteraan desa, mengurangi migrasi dan ketimpangan,” ucap Emil.

Emil mengtakan, dari jumlah 9.000 persantren di Jawa Barat, sebagai tahap awal akan dimulai pada 600 persantren. Pihaknya akan bekerja sama dengan camat dalam menerapkan OPOP ini.

Baca Juga: Peringati HPN 2020, IJTI Sangkuriang Gelar Gerakan Pungut Sampah di Kawasan Lembang

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs Antara, OPOP merupakan program keumatan Pemda Provinsi Jabar yang sesuai dengan visi Pemerintahan Pusat untuk meningkatkan kualitas SDM.

Senada dengan visi Pemmerintah Provinsi Jawa Barat, program keutaman ini berupaya untuk mencipatkan Jabar Juara Lahir dan Batin.

"Kami juga membekali mereka satu pesantren satu produk, tahun 2020 ini sudah mencapai 1.100 pesantren sudah punya usaha. Ada yang punya pabrik roti, pabrik sabun, ada yang jual beli partanian, bikin lampu dan lain sebagainya," lanjut mantan Walikota Bandung.

Baca Juga: Luncurkan Layanan Contact Center 110, Polres Tasikmalaya: Jangan Dibuat Main-main

Selain itu, Kang Emil juga menjelaskan Kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera), yakni program pinjaman tanpa bunga dan agunan yang bisa diperoleh di tempat-tempat ibadah.

"Karena punya akses keuangan tanpa bunga tanpa agunan, syaratnya satu cukup ke masjid. Nanti minta surat rekomendasi dari DKM, nanti bank yang bersangkutan yang akan melanjutkan proses keuanganya," katanya.

Rencana briliannya tersebut tidak akan tercapai dengan sempurna tanpa adanya sebuah kolaborasi guna merealisasikan program-program keumatan tersebut, dan sinergi tersebut dilakukan antara Provinsi Jabar dengan DPRD Jabar, termasuk anggota DPRD Jabar dan fraksi PKS.

Baca Juga: Soal Hari Pers Nasional, Pewarta Harus Sampaikan Fakta Bukan Membawa Petaka

"Mudah-mudahan dengan kerja sama yang baik dan sinergi fokus utama yang mendapat manfaat masyaraka," kata Kang Emil.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x