Network
PIKIRAN RAKYAT - Dinas Energi Sumber Daya Mineral Jawa Barat membidik sekitar 20 ribu kepala keluarga (KK) di Provinsi Jawa Barat.
Bukan hanya sembarang membidik, Dinas ESDM tersebut akan melakukan pemasangan listrik gratis dalam bentuk listrik konvensional atau dari energi terbarukan.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs Galamedia, Kepala Dinas ESDM Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono menuturkan prioritas warga yang akan mendapatkan pasokan listrik gratis tersebut hanya warga yang berada di wilayah rasio elektrifasinya rendah.
Wilayah dengan rasio elektrifikasinya masih rendah yaitu seperti di Kabupaten Garut, Kabupaten Pangandaran, Indramayu, dan Kabupaten Tasikmalaya.
"Dalam program ini kami akan berkoordinasi dengan Dinsos Jabar terkait data keluarga miskin sesuai dengan data terpadu kesejahteraan sosial di Jabar," ujar Bambang Tirtoyuliono.
Bambang mengatakan pihaknya sedang menyiapkan dan mengajak forum CSR sebagai koordinator untuk telibat dalam kegiatan melalui Bappeda Jawa Barat untuk 20 Ribu Kepala Keluarga tersebut.
Baca Juga: Cegah Kemiskinan dan Stunting, Pemerintah Kabupaten Sumedang Gelar Workshop Sakip
"Dan kami juga sedang menyiapkan dan mengajak forum CSR untuk terlibat dalam kegiatan ini melalui Bappeda Jabar sebagai kordinator CSR karena untuk 20.000 KK tersebut, itu dananya bukan dari APBD tapi dari sumber pendanaan lain yaitu diantaranya CSR perusahaan," ucap Tirto.
Menurutnya, untuk memenuhi target tersebut sudah ada beberapa perusahaan yang siap memberikan listrik gratis bagi warga miskin di Provinsi Jabar.
"Hingga saat ini baru terdata sekitar belasan ribu KK siap dialiri listrik gratis dari beberapa perusahaan maupun BUMN di Jabar yang sudah menyatakan kesediannya," tambah Tirto.
Baca Juga: Buntut Demo 600 Driver Ojek Online di Tasikmalaya, PT Gojek Indonesia Berikan Tanggapan
Pihaknya optimistis, target tersebut bisa terrealisasi karena pada tahun 2019 kemarin sebanyak 21.094 KK miskin Jawa Barat mendapatkan fasilitas pemasangan listrik gratis dari Program CSR.
Tirto mengatakan dengan jumlah warga yang telah mendapatkan fasilitas pemasangan listrik gratis tersebut maka rasio elektrifikasi di Jawa Barat bertambah.
Hingga tahun 2018, sebanyak 256.058 KK di Jawa Barat belum teraliri listrik dan pada tahun 2019 berkurang 21.094 KK dan pada 2020 jumlah warga yang rumahnya belum teraliri listrik bisa berkurang hingga 20.000 KK.
Baca Juga: Mutasi di Jajaran Kepolisian, Jabatan Kepala Polrestabes Bandung Beralih Komando
Sehingga, jumlah warga di Jawa Barat yang belum mendapatkan aliran listrik itu tersisa sekitar 215.000 KK.
"Jadi kepala keluarga yang belum teraliri listrik tersebut merupakan kepala keluarga yang berada di perkampungan maupun pedalaman di desa," katanya.***
