Kunjungi Garut, Ridwan Kamil: Cita-cita Tinggal di Desa tapi Rezeki Kota

- 28 Januari 2020, 12:04 WIB
Ridwan Kamil mengikuti Subuh Akbar di Kota Garut sembari memparkan program kerjanya.*
Ridwan Kamil mengikuti Subuh Akbar di Kota Garut sembari memparkan program kerjanya.* //garutkab.go.id

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan kunjungan kerja hari kedua di Kabupaten Garut pada Minggu, 26 Januari 2020 kemarin.

Kunjungan kerja tersebut diawali di Masjid Besar Wanaraja dengan menggelar Subling atau Salat Subuh Berjamaah Keliling.

Dalam kegiatan Subling tersebut, Kang Emil memberikan sambutan dan apresiasi kepada warga Wanaraja yang selalu konsisten melaksanakan Subuh Akbar setiap minggu.

Baca Juga: Viral, Video Seorang Pria Nekat Mandikan Bayi di Dalam Sebuah Bagasi Motor

Tak hanya memberikan sambutan dan apresiasi, Ridwan Kamil juga menyampaikan tiga hal sekaligus berita baik untuk masyarakat Garut terkait program pembangunan.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Garut, Ridwan Kamil akan kembali ke Garut guna meresmikan reaktivasi jalur kereta api Stasiun Cibatu-Garut Kota.

Emil berharap, dengan peresmian reaktivasi jalur kereta api di Garut nantinya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Garut dan pemerintah daerah dengan memanfaatkan akses tranportasi tersebut dengan baik.

Baca Juga: Viral, Video Guru Honorer di Sukabumi Menangis Usai Diberi Motor dan Sepatu Baru

Tak hanya akan meresmikan reaktivasi jalur kereta api, dalam agenda kerja juga ia mengungkap akan memulai revitalisasi Situ Bagendit pada tahun ini.

Revitalisasi Situ Bagendit yang terletak di Kecamatan Banyuresmi, Garut ini diperkirakan akan memakai anggaran sekitar Rp 100 Milyar. Anggran tersebut merupakan bantuan yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Kunjungan kerja Ridwan Kamil ke Garut kali ini, dilakukan sebagai rangkaian dari program Sapa Desa, dimana setiap desa di Jawa Barat yang memiliki potensi pariwisata dapat meningkatkan perekonomiannya.

Baca Juga: Kontroversi RUU di Turki, Pemerkosa Anak Bisa Bebas dari Hukuman jika Nikahi Korbannya

"Kami ada program Sapa Desa. Kita ingin setiap desa di Jawa Barat punya ekonomi pariwisata, salah satunya kalau wisatawan data ke tempat ini menginapnya di rumah warga, termasuk saya tadi malam menginap di rumah warga, yaitu Pak Dadang," ujar Ridwan Kamil seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Pemkab Garut.

Ia menambahkan bawa hal tersebut dapat dilakukan melalui pengembangan ekonomi desa dari berbagai potensi yang dimilikinya, salah satunya karena Garut memiliki potensi untuk maju.

"Bisa jadi potensi dan Garut bisa maju melalui pariwisata, karena potensi wisatanya lengkap, mulai dar air panas sampai air dingin, dari gunung sampai laut, semuanya ada di Garut," ungkapnya.

Baca Juga: Baru Tinggalkan Persib, Ezechiel N'Douassel Langsung Bawa Bhayangkara FC Juara Turnamen Siem Reap Super Asia Cup 2020 Kamboja

Lewat Program Kerja Sapa Desa yang membantu mendorong pengembangan ekonomi desa, Pemerintah Daerah Jawa Barat pun telah meluncurkan sejumlah program untuk mendukung terealisasinya hal tersebut.

Pemerintah Daerah Jawa Barat sudah meluncurkan sejumlah program untuk mendukungnya, seperti One Village One Company (OVOC), Desa Digital, dan Patriot Desa.

"Salah satu yang ingin kita dorong adalah kemajuan desa. Karena cita-cita kita ingin tinggal di desa tapi rezeki kota. Kita juga ada Talisa (Pusat Digital Desa),"

Baca Juga: Jalani Turnamen Pramusim, Bhayangkara Petik Kemenangan pada Laga Perdana

"Jadi, di program ini seluruh balai desa di Jawa Barat harus dilengkapi ruangan ber-komputer, tujuannya sederhana untuk promosi atau jual beli online," ujar Ridwan Kamil.

Ia mengungkap kini sudah ada 110 sarjana yang dikirim ke desa-desa di Jawa Barat yang bertugas untuk mendirikan perusahaan dalam program Patriot Desa.

Ada empat kriteria utama yang harus dimiliki Patriot Desa, yaitu memiliki skill atau keahlian terutama di bidang digital, memiliki daya juang tinggi atau tidak mudah menyerah, memiliki nilai untuk menggerakkan, dan memiliki nilai keikhlasan.

Baca Juga: Jawaban Deklarasi 185 KK, Pembangunan Rumah Deret Tamansari akan Rampung Oktober 2020

Selain program bidang ekonomi, Pemerintah Daerah Jawa Barat juga meluncurkan program Satu Desa Satu Hafidz Qur'an untuk membangun desa dari sisi spritualitasnya.

"Program Sadesa itu, Satu Desa Satu Hafidz Qur'an. Kami bercita-cita dari 5.300-an desa di Jawa Barat, masing-masing harus punya minimal satu penghafal Qur'an. Kepada desa yang belum punya akan kita beasiswakan," pungkas Ridwan Kamil.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Situs Resmi Pemkab Garut


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x