Network
PIKIRAN RAKYAT - Sebelumnmya, 185 Kepala Keluarga RW 11 Tamansari menggelar dua aksi deklarasi yang mendesak Pemerintah Kota Bandung agar segera membangun rumah deret yang dijanjikan.
Deklarasi pertama digelar di Taman Film pada Minggu, 19 Januari 2020 dan deklarasi kedua digelar dibekas runtuhan bangunan pada Selasa, 21 Januari 2020 kemarin.
Sejumlah warga yang setuju dibangunnya rumah deret Tamansari dibuat geram karena Pemkot Bandung tak segera merealisasikan pembangunan rumah deret.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Sabtu 25 Januari 2020: Gemini Harus Berhati-hati dan Taurus Dipenuhi Rasa Bahagia
Sebuah spanduk dibentangkan warga agar Pemkot Bandung segera melakukan tindakan dan mendesak pihak keamanan agar pembangunan rumah deret tidak mengalami hambatan.
Meski warga kini diberi bantuan untuk meninggali rumah kontrakan, nyatanya mereka tetap merasa tidak nyaman dan memilih untuk segera dibangun rumah untuk mereka tinggal secara pribadi.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Humas Kota Bandung, deklarasi yang dilakukan warga RW 11 Tamansari akhirnya terjawan dengan pernyataan dari DPKP3 Kota Bandung.
Baca Juga: Dokter Asal Tiongkok Diamankan Polda Metro Jaya Usai Buka Praktik THT Ilegal
Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Pertahanan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung berencan akan mulai membangun rumah deret Tamansari pada Februari mendatang.
Menurut Kepala Bidang DPKP3 Nunun Yanuati menyatakan bahwa saat ini Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) sedang menunggu kaluarnya Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Tamansari.
“Kami sudah mendaftarkan, hanya tinggal menunggu proses saja. Mudah-mudahan pada awal atau pertengahan Februari, pembangunan sudah berproses.
Baca Juga: Hengkang dari Grup Band LYLA, Naga Jadi Vokalis Baru ADA BAND
"Proses pembangunan nanti dimulai pembersihan dulu dan pematangan lahan lalu pembangunan pondasi," ungkap Nunun seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Humas Kota Bandung.
Nunun mengatakan jika pembangunan berjalan sesuai rencana dan lancar, sebanyak 185 KK RW 11 Tamansari akan segera menempati rumah deret pada bulan Oktober mendatang.
“Target enam bulan pembangunan kalau lancar semua selesai Juli. Kemudian ada pemeliharaan dan pembuatan sertifikat laik fungsi. Jadi kalau lancar ya sekitar Oktober sudah bisa dihuni,” ujar Nunun.
Baca Juga: Tak Bisa Sambut Perayaan Tahun Baru Imlek 2020, 13 Kota di Tiongkok Dikarantina
Pembangunan rumah deret pada tahap pertama akan dibangun sebanyak 180 unit dan nantinya akan dibuat keseluruhan menjadi 497 unit yang diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Khusus bagi warga yang sudah mengikuti program rumah deret, nantiknya akan mendapat gratis sewa selama lima tahun dan potongan membayar sewa sebanyak 50 persen pada lima tahun berikutnya.
Meski belum menentukan biaya sewa, namun bangunan yang akan dipakai lift tersebut akan dikenakan biaya sewa Rp 300 Ribu hingga Rp 900 Ribu per bulan.
Baca Juga: Viral, Seorang Pria di JPO Cimindi Pakai Tablet Saat Mengemis
Rumah deret Tamansari akan dibangun dengan dua tipe yaitu tipe 33 dan tipe 39. Pemkot Bandung memastikan rumah deret akan menjadi hunian yang layak dengan fasilitas sosial dan lingkungannya akan diperhatikan.
“Bangunannya sekitar 6 lantai. Konsepnya ke arah rumah panggung. Kita lebih ke konservasi tanah yaitu menyerapkan air ke tanah dan ada ruang terbukanya.
"Nanti di atasnya ada roof garden dan ada selasar untuk ruang pertemuan warga, ada masjid, ruang usaha dan ruang serbaguna,” pungkas Nunun.***
