PIKIRAN RAKYAT - Pencak Silat menjadi salah satu warisan budaya yang baru saja ditetapkan oleh UNESCO pada Kamis, 12 Desember 2019 di Bogota, Kolombia.
Komite Warisan Budaya Takbenda UNESCO memandang pencak silat merupakan pelestarian budaya yang menunjukkan aspek penghormatan dan persaudaraan serta mendorong kohesi sosial.
Dalam pernyataannya, Waskil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, Surya Rosa Putra menyebut bahwa tradisi pencak silat tak hanya sekedar bela diri, namun bagian dari jalan hidup yang dipilih oleh pelakunya.
Baca Juga: Dianggap Mematikan Kreasi Digital, Instagram Dikecam Seniman dan Fotografer
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Humas Kota Bandung, kejuaraan pencak silat akan kembali digelar di Bali.
Sembilan atlet pencak silat asal Kota Bandung, akan mengikuti Kejuaraan Nangun Sat Kerti Loka, Bali International Championship I pada 24-26 Januari mendatang.
Pada Senin, 20 Januari kemarin, Wakil Wali Kota Bandung melepas sembilan atlet pencak silat di Paguron Pusaka Riksa Diri Bandung, Jalan Pagarsih Gang Maskardi, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung.
Baca Juga: Tak Perlu Dibuang, Ini 6 Manfaat dari Kulit Lemon
Yana resmi melepas kesembilan atlet seraya memberikan dukungan dan doa agar dapat memberikan prestasi yang gemilang serta terus berkonstribusi untuk kemajuan silat.
"Selain skill dan fisik, mental harus dikendalikan. Itu sebagai kunci utama dalam pertandingan," ujar Yana Mulyana seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs Humas Kota Bandung.