Wagub Uu Ruzhanul Sentil Masyarakat yang Masih Ngeyel Soal Covid-19: Tidak Ikhtiar Maka Kita Termasuk Kafir...

- 6 Juli 2021, 10:20 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum. /Tangkap layar Facebook Uu Ruzhanul Ulum/

PR TASIKMALAYA - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan imbauannya terkait penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di tengah pandemi Covid-19.

Uu Ruzhanul mengajak kepada masyarakat untuk mematuhi arahan pemerintah terkait PPKM Darurat sebagai salah satu usaha untuk menekan angka kematian akibat Covid-19.

Di tengah penerapan PPKM Darurat yang rencananya sampai akhir Juli ini, Uu Ruzhanul menemukan masyarakat yang masih ngeyel terkait pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga: Tompi Ingatkan untuk Saling Menjaga Diri di Tengah Pandemi: Covid-19 Ini Menyebalkan

"Pertama saya imbau, saya mohon kepada seluruh masyarakat untuk mengikuti arahan pemerintah, keputusan pemerintah, dan edaran pemerintah tentang PPKM Darurat ini," kata Uu Ruzhanul dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Instagram @ruzhanul pada 5 Juli 2021.

Uu Ruzhanul sendiri menyaksikan penuhnya dan minimnya sarana dan prasarana di rumah sakit berdasarkan laporan dari pemerintah daerah dan media sosial.

"Karena hari ini bisa merasakan bagaimana penuhnya rumah sakit, banyak yang meninggal, bagaimana kurangnya sarana dan prasarana, termasuk sulitnya oksigen di Jawa Barat," kata Uu Ruzhanul.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 6 Juli 2021: Elsa Terpojok, Nino Ngamuk Banting HP dan Jatuhkan Talak!

Belum lagi masyarakat yang meninggal akibat Covid-19 yang tiap harinya semakin meningkat.

"Kemudian banyaknya yang meninggal serta keheranan dalam diri saya. Kenapa masih ada yang masih tidak percaya dengan Covid-19," tutur Uu Ruzhanul.

Uu menyebut ada masyarakat yang berpandangan Covid-19 adalah politik dan bisnis.

Baca Juga: Sebut Nagita Slavina Rindu Jika Ditinggalkan, Raffi Ahmad: Dia Pergunakan Senjatanya Rafathar

"Ada yang bilang Covid-19 adalah politik, bisnis, kepentingan kelompok dan sebagainya," katanya.

"Tapi kan kita bisa lihat bukti nyata bagaimana realita di Jawa Barat hari ini," lanjut Uu.

Uu kemudian mengingatkan kembali kepada masyarakat Jawa Barat, terutama untuk masyarakat yang masih ngeyel.

Baca Juga: BEM Unpad Gugat Pemerintah Jokowi: Innalillahi, Telah Mati Demokrasi di UI, Kami Bersama BEM UI

"Untuk itu saya mengimbau kepada masyarakat, terutama masyarakat yang masih ngeyel terhadap situasi seperti ini, diperlukan kesadaran untuk mengikuti aturan," katanya.

Uu mengaku mendengar respon masyarakat tentang kematian akibat Covid-19.

"Jangan sampai ada pembicaraan mati itu takdir, harus takut kepada Allah daripada Covid-19," katanya.

Baca Juga: Masih Lebih Kaya 739 Ribu Kali Dibanding Orang Biasa, Jeff Bezos Resmi Mundur dari CEO Amazon

Uu membenarkan soal itu, tetapi kita sebagai manusia harus berikhtiar terbaik untuk bisa keluar dari pandemi.

Uu bahkan menyebut orang yang menyerahkan nasib sepenuhnya kepada Allah tanpa ikhtiar disebut kafir jabariyah.

"Betul, tapi bahasa-bahasa itu adalah bahasa hakikat. Kalau kita tidak ikhtiar maka kita termasuk kafir jabariyah, yang semuanya diserahkan kepada Allah kita tidak memiliki daya upaya, keinginan, serta ikhtiar," lanjutnya.

Baca Juga: Mulai 6 Juli 2021 WNA Masuk Indonesia Harus Bawa Bukti Vaksinasi, Mulan Jameela: Gimana Pendapatnya?

Uu menegaskan bahwa kebijakan pemerintah untuk kemaslahatan umat.

"Ingat tidak ada keputusan pemerintah kecuali untuk kemaslahatan umat," pungkas Uu Ruzhanul.

Unggahan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.
Unggahan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum. Tangkap Layar Instagram/@ruzhanul

***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Instagram @ruzhanul


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x