Terutama pergerakan masyarakat menuju destinasi wisata setelah masa pelarangan mudik berakhir.
Salah satunya dengan menyiapkan 15.000 rapid test antigen, dan mengetes secara acak di destinasi objek wisata yang berpotensi mendatangkan banyak wisatawan.
Baca Juga: Ketua MUI Sulsel KH Sanusi Baco Meninggal Dunia, Mahfud MD: Innalillahi, Sangat Berduka!
Di samping melaksanakan tes secara acak tambah dia mengatakan, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat bersama Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota se-Jawa Barat pun terus memonitor pembatasan jumlah pengunjung.
“Pembatasan jam operasional, dan penerapan protokol kesehatan di hotel, pusat perbelanjaan, rumah makan, serta destinasi wisata,” tambahnya.
Baca Juga: Unggah Foto Berdua Bareng Suami Tercinta Arya Saloka, Putri Anne Ungkap Hal Mengejutkan: Terpaksa?
Antisipasi yang sudah disusun secara komprehensif tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 usai libur lebaran nanti.
Utamanya, di destinasi wisata yang sangat berpotensi tingginya meluasnya penyebaran Covid-19.
Ridwan Kamil pun mengimbau masyarakat masyarakat agar bisa beradaptasi, dan menahan diri.
“Karena saat ini yang paling utama adalah mengutamakan kesehatan keluarga, baik di rumah dan kampung halaman,” imbaunya. ***