PR TASIKMALAYA - Pelaku pelempar bom molotov di Masjid Masjid Jami Al Istiqomah, Duru Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat tengah diperiksa.
Dikabarkan, pelempar molotov tersebut disebut mengidap gangguan jiwa, sehingga pihak kepolisian pun memeriksa psikologis pelaku ke psikiater.
Menanggapi hal itu, Hidayat Nur Wahid mengaku aneh kepada pelaku yang disebut mengidap gangguan jiwa.
Baca Juga: Aa Gym Positif Covid-19, Hidayat Nur Wahid: Turut Prihatin dan Mendoakan
Pasalnya, pelaku sempat terekam CCTV menaiki motor sebelum akhirnya melemparkan molotov ke masjid.
"Pelempar Molotov ke Masjid di Cengkareng, Disebut Idap Gangguan Jiwa. Padahal Ybs Bisa Naik Motor, Bawa “Molotov” dan Melemparkannya ke Masjid," tulis Hidayat.
Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya tersebut, Wakil Ketua MPR RI itu menyebut jika aksi serupa merupakan 'modus lama', seperti berpura-pura gila.
Baca Juga: Umumkan Hasil Swab Positif Covid-19, Aa Gym: Alhamdulillah Berarti Harus Karantina
"Disebut “Gila” adalah modus lama. Harusnya biarkan Pengadilan memutuskan. Agar teror spt itu tak terjadi lagi," sambungnya.
Pelempar Molotov ke Masjid di Cengkareng, Disebut Idap Gangguan Jiwa. Padahal Ybs Bisa Naik Motor, Bawa “Molotov” dan Melemparkannya ke Masjid. Disebut “Gila” adalah modus lama. Harusnya biarkan Pengadilan memutuskan. Agar teror spt itu tak terjadi lagi. https://t.co/7Aty95CgkN— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) December 28, 2020
Diberitakan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus memberikan keterangan.