PR TASIKMALAYA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan hasil survei mingguan kedisiplinan protokol kesehatan di Jawa Barat.
Hasilnya, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa tingkat kepatuhan memakai masker warga Kota Bandung mencapai 91,4 persen.
Sedangkan menurut Ridwan Kamil, yang paling tidak patuh memakai masker adalah warga Kabupaten Pangandaran mencapai 65,2 persen.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Tasikmalaya Hari Ini, 26 Januari 2021: Hujan Ringan di Siang Hari
Hal tersebut disampaikan Ridwan Kamil melalui cuitan di media sosial Twitter miliknya pada Senin, 25 Januari 2021.
“Hasilnya, untuk kategori paling patuh memakai masker adalah masyarakat Kota Bandung,” cuit Ridwan Kamil, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @ridwankamil.
“Dan paling tidak patuh adalah Kabupaten Pangandaran,” sambungnya.
Baca Juga: Kemensos Berikan Update Informasi Penanganan Dampak Bencana Gempa Bumi Sulawesi Barat
Berdasarkan survei mingguan yang dilakukan oleh ribuan polisi, tni dan satpolpp yang bertugas memonitor dan melaporkan prokes di ruang publik via apps khusus.
Hasilnya. Untuk kategori paling patuh pakai masker adalah masyarakat Kota Bekasi & paling tidak patuh Kab Tasikmalaya. pic.twitter.com/JaRy3JxsSk— ridwan kamil (@ridwankamil) January 19, 2021
Hasil tersebut merupakan hasil survei mingguan yang dilakukan oleh polisi, TNI, dan Satpol PP, yang didapat saat bertugas menegakan disiplin protokol kesehatan di ruang publik di Jawa Barat.
“Survei mingguan dilakukan oleh ribuan polisi, TNI, Satpol PP yang bertugas memonitor dan melaporkan persentase kedisiplinan protokol kesehatan di ruang-ruang publik melalui apps khusus,” tulis Ridwan Kamil.
Dalam kategori menjaga jarak, masyarakat Kabupaten Bandung merupakan yang paling patuh dalam hal itu.
Baca Juga: Resep Mudah Membuat Ayam Wijen untuk Hidangan Khas Tahun Baru Imlek 2021
Sedangkan yang paling tidak patuh, menurut Ridwan Kamil, adalah masyarakat Kota Tasikmalaya.
Ridwan Kamil pun meminta agar masyarakat Kota dan Kabupaten Bandung terus mempertahankan prestasi tersebut.
Selain itu, meminta agar masyarakat yang masih kurang mematuhi protokol kesehatan untuk memperbaikinya.***