BPBD Jawa Barat Susun Peta Rawan Bencana, Upaya Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Bencana

- 20 Januari 2021, 06:15 WIB
Ilustrasi bencana longsor/
Ilustrasi bencana longsor/ /Ahmad R/Media Pakuan

Dani juga menambahkan potensi longsor bisa terjadi dengan ditandai adanya retakan di tanah atau tembok penahan apalagi jiga terdapat aliran air yang merembes.

Baca Juga: Hoax atau Fakta: Jenazah Gempa di Mamuju Dibungkus dengan Daun Pisang karena Krisis Kain Kafan

"Dalam kondisi demikian khususnya ketika terjadi hujan lebat, sebaiknya masyarakat yang bermukim di sekitar tebing seperti itu melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman. Hal yang sama bisa dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di bantaran sungai," ujarnya.

"Jika tinggi muka air sungai sudah mencapai level yang membahayakan, segera lakukan evakuasi ke tempat yang lebih tinggi," sambungnya.

Dalam waktu nol sampai tiga pilih menit ketika terjadinya bencana atau disebut periode golden time, 34 persen keselamatan sesorang bersumber dari kesiapsiagaannya.

Berkat kemampuan dan pengetahuan dari seorang individu untuk melakukan evakuasi maka ada risiko untuk menyelamatkan diri.

Baca Juga: Gunung Mas Bogor Diterjang Banjir Bandang, 900 Warga Diungsikan

"31 persen bersumber dari pertolongan orang-orang terdekat, yakni anggota keluarga yang juga memiliki pengetahuan dan rencana kontigensi yang dilatihkan jika terjadi bencana, 17 persen faktor keselamatan lainnya bersumber dari pertolongan komunitas.

"Peran BPBD, Tim SAR dan petugas lainnya hanya menyumbang 1,8 persen saja, karena pada saat golden time mereka tidak berada persis di tempat bencana," jelasnya. ***

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x