Antisipasi Krisis Pangan di Tahun 2021, Pemprov Jabar Gulirkan Program Petani Milenial

- 11 Desember 2020, 18:40 WIB
Gubernur Jabar dalam kegiatan WJFAS.
Gubernur Jabar dalam kegiatan WJFAS. //jabarprov.go.id/

PR TASIKMALAYA – Pemerintah Jawa Barat mengajak semua sektor yang terlibat dalam pertanian untuk menerapkan teknologi modern.

Demikian yang disampaikan Ridwan Kamil usa mengikuti kegiatan West Java Food & Agricultur Summit (WJFAS) di Hotel Savoy Homan Kota Bandung pada Kamis, 10 Desember 2020 kemarin.

Salah satu program yang digulirkan untuk memanfaatkan teknologi adalah dengan program petani milenial.

Baca Juga: Belum Diketahui Motifnya, Seorang Anak Tega Aniaya Ayah dan Habisi Nyawa Sang Ibu

Pemprov Jabar, Lanjut Gubernur, akan meminjamkan berapa lahan yeng menganggur untuk dikelola oleh para anak muda.

"Nanti kan kita seleksi anak-anak mudanya yang menguasai teknologi," terangnya.

Diharapkan, WJFAS 2020 akan menjadi agenda rutin yang dilakukan setiap tahun dan dapat segera menyusun kepanitian kemandirian pangan Jabar.

Ini digulirkan sebagai antisipasi krisis pangan di tahun depan mengingat di tahun 2021 terdapat adanya indikasi negara pengekspor pangan akan menahan diri untuk pemenuhan kebutuhan pangan dalam negeri.

Baca Juga: Penerapan 3M di Masyarakat Menurun, Kemenkes: Mungkin Mereka Lelah dan Jenuh

"Jangan sampai Jabar krisis pangan. jadi tidak ada lagi ke depan lahan yang menganggur, kekurangan petani dari generasi muda dan tidak ada lagi petani kurang sejahtera karena jualannya masih konvensional serta tidak ada lagi ekspor yang tidak maskimal karena tidak saling berbagi informasi," katanya.

Program yang digagas oleh Pemprov Jabar bersama dengan Bank Indonesia Jabar ini diharapakan dapat menjadi kebangkitan ketahanan pangan 2021.

"Jangan sampai krisis kesehatan dan ekonomi berlanjut ke krisis pangan dan hasilnya semua berbentuk pangan pertumbuhannya positif," tambah Dia.

Dirinya juga berpesan kepada generasi milenial yang ingin memulai bisnis di masa Covid-19 satu diantanya adalah di sektor pertanian.

Baca Juga: Perolehan Suara Sementara Selebriti yang Mengikuti Pilkada Serentak 2020

Jabar merupakan daerah yang subur dan bagus dijadikan lahan untuk bertani, sehingga tidak ada alasan lagi untuk tidak kembali ke desa.

"Kami tidak menargetkan dahulu konstrbusi secara statistik karena 2021 merupakan tahun kesadaran. Artinya setiap lulusan perguruan tinggi disarankan untuk mengembangkan potensi desa," jelasnya.

"Ada ratusan hektar lahan Pemprov Jabar yang bisa dijadikan lahan garapan petani milenial," tukas Ridwan Kamil.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Jabarprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah