Pemprov Jabar Terima Penghargaan Penanganan Covid-19 di Pesantren

21 Oktober 2020, 12:37 WIB
Anggota DPD RI Fahira Idris memberikan langsung Piagam Penghargaan DPR RI kepada Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum di Gedung Sate, Bandung, Senin 19 Oktober 2020. /Humas Jabar

PR TASIKMALAYA – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menerima penghargaan dari DPD RI atas keberhasilan menangani penyebaran Covid-19 di pondok pesantren dan keluarga santri.

Penghargaan itu disampaikan langsung oleh Anggota DPD RI Fahira Idris dengan memberikan Piagam Penghargaan DPD RI kepada Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum di Gedung Sate, Bandung, Senin, 19 Oktober 2020.

Wagub mengapresiasi penghargaan dari DPD RI ini. Menurutnya, penghargaan bukan tujuan utama tapi hanya bonus yang didapat atas kerja keras semua stakeholders, terutama Komite Kebijakan Penanganan Covid-19, dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Lihat UFO, Miley Cyrus Mengaku Pernah Kontak Mata dengan Alien

"Walau bukan tujuan utama, tapi alhamdulillah kinerja kami juga diapresiasi dari pusat,” kata Uu sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Rabu, 21 Oktober 2020 dari laman Pemprov Jabar.

Lewat enghargaan ini juga, pemerintah tetap berharap bahwa semua bisa tetap sehat, termasuk di pondok pesantren.

“Semoga warga Jabar khususnya lingkungan pondok pesantren selalu sehat dan dalam perlindungan Allah SWT," lanjut Uu.

Baca Juga: Indonesia Apresiasi Jepang, ini 4 Kesepakatan dalam Pertemuan Suga dan Jokowi

Fahira Idris mengapresiasi kinerja Pemda Prov Jabar mengendalikan Covid-19 di pondok pesantren dan lingkungannya, di mana Wagub banyak mengambil peran dan inisiatif. 

"Terima kasih atas segala semangatnya pada semua pondok pesantren dan para santri di Jawa Barat selama masa pandemi Covid-19. Kami akan terus berkomitmen bersama-sama untuk menuntaskan pandemi Covid-19," kata Fahira.

Termasuk upaya yang telah dilakukan ialah pemenuhan standar PCR.

Baca Juga: Ketum PSSI Berharap Timnas U-20 Lolos 8 Besar Piala Dunia 2021

Kang Emil memaparkan bahwa pengetesan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dilalukan di Jabar sudah memenuhi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni terhadap 1 persen dari total populasi.

Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar) hingga Senin, 19 Oktober 2020 pukul 18.00 WIB, terdapat 499.269 tes PCR di Jawa Barat.

Merujuk Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat, total penduduk Jawa Barat per 2019 ialah  49,3 juta jiwa.

Baca Juga: Suga Colek Jokowi, Minta Bantuan Ungkap Kasus Penculikan oleh Korea Utara

"Minggu ini Jabar sudah memenuhi standar WHO. Jadi tes PCR kami minggu ini sudah 1 persen dari jumlah populasi di angka mendekati 50 juta, di (kurang lebih) 500 ribu tes PCR.

“Kami akan terus tingkatkan upaya pengendalian dan peningkatan kapasitas testing," kata Kang Emil.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Tags

Terkini

Terpopuler