PR TASIKMALAYA - Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jabar, Dani Ramdhan menyebut, pihaknya sudah menyiagakan seluruh potensi yang ada.
Kesiapsiagaan itu sebagai upaya untuk menghadapi kemungkinan bencana seperti banjir, angin puting beliung, dan pergerakan tanah.
Ttermasuk koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota.
Baca Juga: Bahas Penanggulangan Covid-19, PM Jepang Yoshihide Suga Tiba di Indonesia
Hal ini prediksi dari dampak iklim La Nina yang diperkirakan masih akan berlangsung di wilayah Jawa Barat.
Mulai dari wilayah Jabar Selatan, Tengah, hingga bulan Desember, lalu puncaknya merata ke seluruh Jabar di bulan Januari-Februari.
"Terus menanjak ya, namun wilayahnya bergeser. Kalau sekarang kan ada di wilayah Jabar Selatan seperti Sukabumi, Pangandaran, Ciamis, Garut, Tasik, Bogor,” kata Dani, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, 21 Oktober 2020 dari laman Pemprov Jabar.
Baca Juga: Satu Tahun Jokowi-Ma'ruf, Fadli Zon: Beban Rakyat dan Negara Kian Berat
Cuaca buruk karena iklim La Nina juga akan menyebar, dan berdampak ke wilayah lain.
Perkiraan hingga awal tahun 2021 juga akan tetap terjadi. Sehingga, BPBD diperlukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi berbagai hal yang akan terjadi.