Soal Penyuntikan Vaksin Covid-19 di Bodebek, Ridwan Kamil Minta Pendapat Para Ahli

21 Oktober 2020, 12:17 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat mengikuti expert briefings bersama Diah Satyani Saminarsih (Senior Advisor WHO) dan Prof. Dr. dr. Akmal Taher, SpU(K) (Guru Besar UI) melalui konferensi video dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (20/10/20). (Foto: Yogi P/Humas Jabar) /

PR TASIKMALAYA - Dalam penanggulan dan vaksin Covid-19, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masukan dari para ahli.

Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat itu berdiskusi dengan Penasihat Senior Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Diah Satyani Saminarsih.

Serta mengajak Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Akmal Taher dalam telekonferensi video pada Rabu, 21 Oktober 2020.

Baca Juga: Pabrik Garam Industri Diharapkan Bangun Perekonomian Brebes

Hal ini dilakukan guna mendapat masukan mengenai pelaksanaan vaksinasi dan pengendalian penularan Covid-19.

Dalam telekonferensi video, Ridwan Kamil sempat bertanya perihal vaksin Covid-19 yang akan dilaksanakan di wilayah Bodebek.

"Kalau boleh, saya ingin mendapatkan ilmu dengan akurat dan cepat dari WHO tentang penyuntikan vaksin di wilayah Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi)," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah provinsi pada Rabu, 21 Oktober 2020.

Baca Juga: Komunikasi Politik Dinilai Lemah, Relawan Jokowi Minta Presiden Ganti Menteri

Ia mengatakan, ingin mendapatkan ilmu kepada para ahli, agar ketika dirinya memberikan informasi kepada masyarakat, dapat menjelaskan dengan baik.

Pemerintah pusat berencana melakukan vaksinasi pada 9,1 juta warga pada November hingga Desember 2020 .

Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengusulkan alokasi vaksin untuk tiga juta warganya di Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek), yang tingkat penularan virus coronanya tergolong tinggi.

Baca Juga: NASA Berhasil Ambil Sampel Batu Luar Angkasa

Pemerintah Provinsi Jawa Barat pekan ini berencana menggelar simulasi vaksinasi Covid-19 di Kota Depok untuk mengecek kesiapan petugas melaksanakan vaksinasi.

Gubernur mengatakan bahwa pemerintah provinsi fokus mengatasi penularan Covid-19 di daerah-daerah dengan banyak kasus penularan virus corona.

"Energi dan anggaran Jabar dalam jangka pendek (untuk penanggulangan Covid-19) akan fokus di Bodebek," ujarnya.

Baca Juga: Truk Terguling di Perempatan Kolong Jembatan Layang Tomang

Prof Akmal menyarankan, pemerintah memanfaatkan puskesmas untuk meningkatkan upaya pemeriksaan dan pelacakan kasus Covid-19 sebagaimana yang dilakukan oleh Pemerintah Thailand.

Menurutnya, Thailand sukses mendeteksi sejak dini dan mencegah penularan Covid-19 dengan memberdayakan puskesmas.

"Jadi kami usulkan tracing (pelacakan) dan testing dilakukan di puskesmas, karena kita belum memanfaatkannya. Apalagi jika kita ingin mempertahankan pelayanan dasar kesehatan," katanya.

Baca Juga: Menlu Tiongkok Minta AS Berhenti Mencampuri Urusan Tibet

Penasihat Senior WHO juga mengemukakan peran penting puskesmas dalam upaya pengendalian penularan virus corona dan pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat pada umumnya.

"Investasi di puskesmas, layanan kesehatan dasar, akan menopang kesehatan suatu negara," kata Diah.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler