Terdampak Gempa Cianjur, 78 Rumah Rusak di Bogor

22 November 2022, 14:09 WIB
Ilustrasi gempa. Dampak gempa Cianjur dengan magnitudo 5,6 berdampak juga ke Bogor, 78 rumah dilaporkan rusak ringan hingga berat. /Pixabay/ Tumisu/

PR TASIKMALAYA - Puluhan rumah di Bogor rusak karena terdampak guncangan gempa bumi dengan magnitudo 5,6 di Cianjur.

Diketahui, hingga sekarang ada 78 rumah di Bogor yang terdampak gempa Cianjur.

Informasi ini disampaikan oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko.

Aris Nurjatmiko mengatakan bahwa puluhan rumah yang terdampak gempa Cianjur ini tersebar di tujuh wilayah kecamatan.

Baca Juga: Usai Gempa, BMKG Ingatkan Warga Cianjur Waspada Longsor dan Banjir

Tujuh wilayah ini antara lain Megamendung, Cisarua, Caringin, Cigombong, Ciawi, Cijeruk, dan Sukamakmur.

"Ada di 7 kecamatan dengan 19 desa," kata Aris Nurjatmiko pada Selasa yang dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.

Berdasarkan jumlah tersebut, 40 rumah terdampak, 32 rumah rusak ringan, 5 rumah rusak sedang, dan 1 rumah rusak berat.

Baca Juga: Tes IQ: Ngaku Jenius? 99 Persen Susah Banget Lho, Temukan 5 Perbedaan Tersembunyi di Sekitar 2 Anak ini

Tak hanya rumah warga, gempa juga membuat satu pondok pesantren rusak sedang dan 1 madrasah rusak ringan.

"Total ada 38 KK dengan 210 jiwa terdampak dan 2 orang luka ringan di Sukamakmur. Juga ada 3 KK dengan 63 jiwa yang mengungsi," katanya.

Sementara itu, pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat untuk waspada mengenai bencana lanjutan berupa tanah longsor dan banjir bandang pasca gempa dengan magnitudo 5,6.

Baca Juga: Salah Satu Editor Beberkan Alasan Masalah Perilisan Film The Flash, Ternyata Karena Satu Hal Ini

"Lereng-lereng yang rapuh ini ditambah hujan deras dapat memicu terjadinya longsor dan banjir bandang dengan membawa material runtuhan lereng," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

"Jadi masyarakat dan pemerintah setempat juga perlu mewaspadai adanya kolateral hazard atau bahaya ikutan usai gempa kemarin," katanya lagi.

BMKG juga mengimbau masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa bumi.

Baca Juga: Tes Psikologi: Bunga Mana yang akan Dihinggapi Kupu-kupu? Ungkap Titik Lemah Kepribadian Anda

Hal itu dikhawatirkan struktur bangunan tidak kuat menopang dan dapat ambruk bila sewaktu-waktu terjadi gempa susulan.

"Sementara jangan memaksakan kembali ke rumah jika bangunannya rusak atau retak-retak. Hingga pukul 06.00 WIB, 22 November 2022, telah terjadi 117 gempa susulan dengan terbesar tinggi getaran 4.2 dan terkecil 1,5 magnitudo," katanya.

Mengenai gempa yang terjadi di Cianjur pada 21 November 2022 diketahui ada 162 korban yang meninggal dunia.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler