PR TASIKMALAYA - Setelah gempa bumi dengan magnitudo 5,6, pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga Cianjur untuk waspada mengenai bencana lanjutan berupa tanah longsor dan banjir bandang.
Terkhusus bagi warga Cianjur yang bermukim di daerah lereng-lereng perbukitan dan di lembah atau bantaran sungai.
Kemungkinan besar lereng-lereng perbukitan di Cianjur menjadi rapuh usai terjadinya gempa bumi.
Bahkan hal tersebut bisa semakin parah dengan tingginya intensitas hujan yang berpotensi mengguyur wilayah Cianjur.
Informasi ini disampaikan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
"Lereng-lereng yang rapuh ini ditambah hujan deras dapat memicu terjadinya longsor dan banjir bandang dengan membawa material runtuhan lereng," katanya pada Selasa yang dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.
"Jadi masyarakat dan pemerintah setempat juga perlu mewaspadai adanya kolateral hazard atau bahaya ikutan usai gempa kemarin," katanya lagi.
BMKG juga mengimbau masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa bumi.