PR TASIKMALAYA – Mulai 2023, film DCU The Flash akan tayang di bioskop sekaligus menjadi yang paling ditunggu fans.
Diketahui, film The Flash alami berbagai penundaan karena berbagai hal. Termasuk soal Ezra Miller yang bermasalah dengan berbagai kasus.
Tetapi seorang editor bernama Paul Machliss mulai angkat bicara sekaligus beberkan alasan kenapa film The Flash alami penundaan.
Pada suatu wawancara baru-baru ini, Machliss menyebut proyek film The Flash sempat alami penundaan karena penggunaan teknologi.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Direct, dia menyebut bahwa teknologi ini diklaim mampu menampilkan banyak versi dari aktor yang sama di layar secara berbeda dari film lain yang telah melakukan hal serupa.
Dia juga mengatakan bahwa teknologi ini akan membuat dua versi dari Barry Allen/The Flash, tentu versi yang akan hadirkan adalah versi baik dan jahat.
Selain itu juga, Machliss juga beberkan penjelasan soal bagaimana menggunakan teknologi tersebut. Serta dibutuhkan orang-orang yang memang paham dengan teknologi itu.
Melihat alasan dari Machliss soal penundaan film The Flash ke 2023, tentu ini sangat masuk akal karena membutuhkan berbagai pengeditan agar terlihat rapi.