Hendak Disalurkan, Ribuan Telur Paket Sembako Gubernur Jawa Barat Sampai Dalam Kondisi Busuk

16 Juni 2020, 12:10 WIB
Ribuan butir telor dalam paket bantuan sembako dari Gubernur Jawa Barat untuk penanggulangan dampak bencana covid-19 ke wilayah kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya ditemukan sudah dalam kondisi busuk.* //KP/ ARIS MF

PR TASIKMALAYA - Ribuan butir telur dalam paket bantuan sembako dari Gubernur Jawa Barat ditemukan sudah dalam kondisi busuk.

Bantuan itu akan disalurkan untuk penanggulangan dampak bencana Covid-19 ke wilayah Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya.

Selain itu, ratusan paket sembako lainnya pun mengalami kerusakan pada kemasannya. Hal ini diduga akibat terbentur ketika dalam perjalanan jauh. Belum lagi akses jalan menuju lokasi tujuan bantuan yang juga rusak parah.

Baca Juga: Rafiki, Gorila Gunung Paling Terkenal di Uganda Tewas Ditombak Pemburu

Kepala Desa Padawaras Kecamatan Cipatujah, Yayan Siswandi menjelaskan, pihaknya telah menerima bantuan paket sembako dari Gubernur Jawa Barat dalam upaya penanggulangan dampak pandemi Covid-19 sejak Sabtu, 13 Juni 2020 lalu.

Akan tetapi bantuan ini belum didistribusikan kepada masyarakat penerima karena untuk bantuan keuangannya belum diterima.

Baca Juga: 10 Kali Lebih Menular, Mutasi Baru Virus Corona Muncul dengan 'Duri' yang 4 Kali Lebih Banyak

"Sudah sejak hari Sabtu kemarin sampai ke kantor Desa Padawaras. Kita simpan dulu di sini sambil menunggu bantuan keuangannya, baru didistribusikan kepada masyarakat penerima," jelas Yayan, Selasa, 16 Juni 2020.

Akan tetapi alangkah terkejutnya ia ketika mendapati telur-telur yang juga dikirim berbarengan dengan paket sembako ini sudah tercium bau busuk.

Pihaknya pun langsung memeriksa beberapa sampel telur dan ketika paket sembaku dibuka kondisinya sudah tidak layak konsumsi.

Baca Juga: Minta Penegak Hukum Bekerja dengan Baik, Jokowi: 'Gigit' Saja Oknum yang Masih 'Bandel'

Dari hasil rekap pemerintah Desa Padawras, sedikitnya ada 1.216 telor yang sudah busuk. Telur ini diperuntukan untuk 38 penerima bantuan Non-DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).

Sementara jumlah KPM (keluarga penerima manfaat) seluruhnya di Desa Padawaras sebanyak 113 KPM, dengan 75 KPM masuk DTKS.

Yayan sangat menyayangkan akan kondisi bantuan yang sudah rusak dan tidak layak konsumsi tersebut.

Baca Juga: Ruben Pertahankan Merek 'Bensu', Pihak Benny Ancam akan Bawa ke Jalur Hukum Jika Logo Masih Mirip

Sehingga ia menyarankan alangkah lebih baiknya jika bantuan pangan atau paket sembako ini dilakukan dari kabupaten/kota setempat saja.

"Kalau saran saya untuk Gubernur Jawa Barat mohon ditinjau lagi bantuan untuk bulan depan. Karena kalau telur disuplai dari Bandung itu berabe, azaz manfaatnya tidak ada. Karena begitu sampai kesini telornya busuk," paparnya.

Sebab ia berpandangan jika sejumlah wilayah di selatan Jawa Barat ini tidak sama seperti di perkotaan. Selain perjalanan yang cukup jauh, akses jalannya pun tidak semua mulus.

Baca Juga: Potret Haru, Seorang Pria Kulit Hitam Selamatkan Warga Kulit Putih di Tengah Huru-Hara Demonstran

Bantuan Gubernur Jawa Barat ini berupa paket sembako senilai Rp 350.000 dan uang senilai Rp 150.000. Sehingga nilai total yang diterima masyarakat senilai Rp 500.000.***

 
Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler