PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 6 orang pekerja d pabrik manufaktur di kawasan industri Tegalluar dinyatakan positif corona.
Hal itu diketahui setelah diadakannya rapid test mandiri terhadap pekerja pabrik yang ada di Kabupaten Bandung tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Gugus tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bandung, Yudi Abdurrahman.
Baca Juga: Setelah Melalui Pengujian, Kementan Luncurkan Produk Penangkal Virus Corona Berbahan Eucalyptus
Baca Juga: BREAKING NEWS: Pemeran Abah Keluarga Cemara Adi Kurdi Meninggal Dunia
Baca Juga: Penemuan Baru Ilmuwan Hong Kong, Virus Corona 100 Kali Lebih Mudah Menular Lewat Mata
Satu dari 6 pekerja tersebut merupakan warga Kabupaten Bandung.
Sementara untuk kelima lainnya, merupakan warga luar wilayah di antaranya Kota Bandung, Sumedang, dan Garut.
Adanya pekerja yang positif ini membuat pabrik yang ada di kawasan Bojongsoang itu dijadikan potensi sebagai klaster baru penyebaran Covid-19.
“Kebetulan perusahaan tersebut yang berada di wilayah Bojongsoang, terdapat 6 orang yang positif Covid-19 setelah dilakukan rapid test,” jelasnya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis 7 Mei 2020.
Baca Juga: Penemuan Baru Ilmuwan Hong Kong, Virus Corona 100 Kali Lebih Mudah Menular Lewat Mata
Baca Juga: Cek Fakta: Terkait Isu Dukhan 15 Ramadhan, Benarkah Makhluk Aneh Muncul di Langit Arab? Ini Faktanya
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Presiden Jokowi Beri Hukuman Seumur Hidup bagi Penyeleweng Bansos? Ini Faktanya
Kini pekera tersebut tengah menunggu dari hasil test swab dan sekarang tengah melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing dan sudah melakukan swab test. Mudah-mudahan hasil swab test menunjukan bahwa mereka negatif Covid-19,” imbuh Yudi.
Pabrik kini masih beroperasi dengan menjalankan protokol kesehatan, salah satunya pelaksanaan rapid test.*** (Indra Kurniawan)
Artikel ini pernah tayang di Prfmnews.Pikiran-Rakyat.com dengan judul 6 Positif, Pabrik di Kabupaten Bandung Berpotensi jadi Klaster Baru Covid-19.