PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tengah memantau perkembangan Covid-19 Jabar di Kota Bandung pada Selasa, 10 Maret 2020.
Disana, Ridwan Kamil juga berdialog dengan sejumlah kepala daerah melalui Command Centre.
Dialog itu pun dilakukan untuk mencoba fasilitas terbaru yang tersedia di tempat tersebut.
Dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com melalui situs resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat bahwa pemantauan ini dilakukan Ridwan Kamil untuk mengetahui perkembangan Covid-19 di Jabar, sekaligus mencoba koordinasi dengan sejumlah kepala daerah di Jabar.
Ridwan Kamil atau biasa disapa Kang Emil melakukan uji coba fasilitas terbaru yang disediakan Command Centre.
Salah satunya adalah koordinasi dengan sejumlah kepala daerah Jabar. Kang Emil memulai dialog dengan Walikota Cimahi Ajay Priatna.
Dalam dialog itu, Kang Emil menitipkan pesan untuk masyarakat umum Kota Cimahi agar tidak panik dan sellau menjaga kesehatan diri.
Baca Juga: Meski Pernah Disebut Pengkhianat, Muhyiddin Yassin Sampaikan Terima Kasih untuk Mahathir
Tak lupa, sosialisasi hidup sehat juga harus selalu dilakukan di sekolah-sekolah Cimahi, sehingga dapat tercipta kehidupan bersih dan sehat.
"Sampaikan kepada semua masyarakat agar jangan panik. Jaga kesehatan diri. Sosialisasikan hidup sehat disekolah-sekolah, buat program untuk sekolah terkait kebersihan," tegasnya saat berdialog dengan Walikota Cimahi Ajay Priatna.
Kang Emil pun berdialog dengan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata. Dalam dialognya, Kang Emil meminta Jeje meningkatkan kewaspadaan.
Ini dikarenakan Pangandaran telah menjadi destinasi wisata unggulan di Jabar dengan kunjungan didominasi turis asing.
"Maksimalkan pengawasan terutama jika ada turis asing," tegasnya.
Ditambahkan Kang Emil, saat ini seluruh kepala daerah harus meningkatkan kewaspadaan wabah Covid-19. Apalagi bila melihat isu Covid-19 sudah menjadi isu nasional hingga dunia. Ia pun meminta semua pihak harus kompak dalam melakukan koordinasi.
"Arahan saya paling pertama adalah pastikan setiap kabupaten dan kota memiliki call center untuk Corona. data dan lainnya bisa diminta ke Command Center dan Pikobar," tuturnya.
Selain itu, Kang Emil juga menyarankan agar kepala daerah menyampaikan kebutuhan rumah sakit yang menjadi rujukan Covid-19 terutama untuk kebutuhan peralatan bagi perawat.
Untuk kesehatan warga Jabar, Pemprov Jabar siap mengucurkan dana tak terduga untuk membantu rumah sakit jika membutuhkan dana dadakan.
Terlebih, Pemprov Jabar telah membuat grup WA yang akan menjamin informasi selalu terbarukan.
"Kita ada dana tak terduga. Harus selalu update, punya grup WA. Command Center ini dibuat agar bahasa menjadi sama dan kompak," tegasnya mengakhiri.***