Pantau Proses Pemindahan ABK Diamond Princess di Pelabuhan Indramayu, Ridwan Kamil: Semuanya Dipastikan Negatif  Virus Corona

2 Maret 2020, 22:00 WIB
Pada Minggu siang, 1 Maret 2020, pukul 12.10 waktu Tokyo para WNI ABK yang telah dikarantina 2 pekan lebih di kapal Diamond Princess di Yokohama memulai proses pemulangan ke tanah air. /Kementerian Luar Negeri

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memantau prosesi transit 69 WNI anak buah kapal (ABK) Diamond Princess di Bandara Internasional Jawa Barat, Minggu, 01 Maret 2020 malam.

Kang Emil memantau langsung dengan didampingi Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menteri Perhubungan Budi Karya.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com melalui situs resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil mengamati saat satu persatu anak buah kapal (ABK) turun dari pesawat yang selanjutnya disemprot cairan disinfektan oleh delapan petugas berpakaian khusus dari Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Tanam 8.000 Pohon di Kali Bekasi, Bukti Pemprov Jabar Galak akan Lingkungan Hidup

Pesawat yang menjadi alat evakuasi WNI ABK Princess Diamond itu berangkat dari Jepang dan tiba di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) pada pukul 23.30 WIB.

Pada awalnya, ABK yang akan transit berjumlah 68 orang, tapi kemudian bertambah satu menjadi 69 ABK.

Meskipun, Pemerintah Jepang telah menyatakan 69 WNI tersebut bebas Covid-19, tetapi penyemprotan disinfektan tetap dilakukan sebagai antisipasi dan prosedur berlaku di Indonesia.

Baca Juga: Berbeda dari Tahun Sebelumnya, Kegiatan Baden Powell Festival Kwarcab Tasikmalaya Diwarnai Berbagai Rangkaian Kegiatan

Sebanyak 23 pendamping yang terdiri dari petugas medis dan kru mengawal 69 ABK masuk ke dalam lima bus yang telah disiapkan.

Setelah semua prosedur kesehatan dilakukan, bus berangkat pukul 00.30 WIB atau Senin dini hari tadi menuju Pelabuhan PLTU Indramayu yang berjarak dua jam perjalanan dari BIJB.

Diberangkatkan dari pelabuhan rombongan akan menuju ke Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu dengan menggunakan kapal TNI AL, KRI DR Soeharso. Di Pulau Sebaru itulah tempat para ABK akan diobservasi selama 28 hari.

Baca Juga: Konfirmasi Dua Kasus Positif Virus Corona Muncul di Indonesia, Bukti Keseriusan Pemerintah dalam Membuka Informasi

Usai memantau kedatangan para ABK, Kang Emil menuturkan Pemda Provinsi Jawa Barat sudah mengoordinasikan transit 69 ABK ini dengan Polres dan TNI untuk memastikan kelancaran proses pemindahan tersebut.

"Pengamanan lokal oleh Polres dan Dandim yang dikoordinasikan oleh kami di level provinsi. Dipastikan tidak ada warga selama perjalanan tersebut," katanya.

Sejauh ini, warga Majalengka dan Indramayu tidak keberatan dijadikan area transit WNI yang datang dari negara terpapar Covid-19. Dia berpesan agar warga tidak khawatir karena semua ABK negatif Covid-19.

Baca Juga: Pasca Penangguhan Sementara karena Wabah Virus Corona, Animo Masyarakat Kabupaten Tasikmalaya untuk Umrah Masih Tinggi

"Masyarakat tidak perlu khawatir karena penumpang yang ada di bus ini semuanya negatif virus Covid-19. Hanya memang setiap yang datang dari negara yang terpapar Covid-19  walaupun sehat harus tetap menjalani proses ini," terangnya.

Kang Emil menilai perjalanan dua jam pakai bus BIJB  menuju PLTU Indramayu telah berjalan aman dan lancar karena cuaca sangat bagus. 

Ditegaskan pula, Pemda Provinsi Jawa Barat sebagai wakil pemerintah pusat di daerah ikut bertanggung jawab mengawal prosesi transit 69 ABK tersebut.  

Baca Juga: Dua Warga Depok Dikonfirmasi Positif Virus Corona, Ridwan Kamil Sampaikan Pesan pada Masyarakat Jawa Barat

"Sebagai pemerintah daerah kita memiliki tugas mengamankan keputusan pemerintah pusat oleh karena itu kita sediakan Bandara Kertajati dan Pelabuhan di Indramayu," tutup Kang Emil.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Provinsi Jawa Barat

Tags

Terkini

Terpopuler