Network
PIKIRAN RAKYAT - Pasca penangguhan visa umroh oleh Pemerintah Arab Saudi, minat masyarakat untuk beribadah umroh ke tanah suci nampaknya tidak surut.
Bahkan, meski mengetahui larangan umroh sementara, nyatanya banyak calon jemaah di Kabupaten Tasikmalaya tetap mendaftar guna berangkat umroh pada Senin 2 Maret 2020.
Mereka mendatangi kantor Kementrian Agama Kabupaten Tasikmalaya untuk mengurusi pendaftaran keberangkatan ibadah umroh.
Selain mendaftar, mereka juga meminta rekomendasi domisili guna keperluan berangkat umroh. Para calon jemaah meyakini bila penangguhan visa hanya sementara dan akan segera dicabut.
Bagi jemaah, ibadah di tanah suci merupakan panggilan. Sementara apa yang akan terjadi baik buruknya, dinilai merupakan sebuah takdir Alloh SWT yang tidak bisa dicegah manusia.
"Saya dijadwalkan berangkat April, ke sini mau minta rekomendasi domisili. Tapi gak tau katanya masih diberlakukan penangguhan visa, jadi belum pasti kapan berangkat.
"Saya tetap ingin berangkat meski ada isu Corona. Sebab ibadah tidak bisa ditunda-tunda," jelas Fitriani (29) calon jemaah umroh.
Sementara itu, Kementrian Agama Kabupaten Tasikmalaya memastikan pendaftar umroh masih tinggi. Hingga awal Maret ini saja, dijadwalkan tercatat sudah 200 lebih calon jemaah yang akan diberangkatkan.
Akan tetapi, pasca penangguhan visa, pihaknya belum bisa memastikan kapan pemberangkatan umroh bakal dibuka kembali.
Baca Juga: Merebak Isu Pupuk Palsu, Petani Mulai Resah dan Minta Pemkot Tasikmalaya Lakukan Antisipasi
Untuk saat ini, kementrian agama tetap menerima pendaftaran umroh sambil menunggu kepastian dari pemerintah pusat.
"Untuk animo masyarakat Kabupaten Tasikmakaya beribadah umroh sangat tinggi. Hingga kini masyarakat tetap banyak yang hendak mendaftar meski ada penangguhan visa umroh.
"Kita tetap layani, sambil menunggu kepastian dari pemerintah pusat," jelas Humas Kementrian Agama Kabupaten Tasikmalaya, Fajri Adi Nugraha.***
