PIKIRAN RAKYAT - Kasus terakit penganiayaan orangtua dan anak masih santer terdengar di Indonesia dan menjadi momok yang cukup menyita perhatian.
Tak ayal, orangtua yang tega menganiaya bahkan membunuh darah dagingnya sendiri membuat kasus serupa juga terjadi baru-baru ini di Kota Tasikmalaya.
Dimana seorang siswi SMP tega dibunuh ayah kandungnya sendiri, hanya karena meminta sejumlah uang untuk biaya karya wisata, namun sang ayah kepalang geram dan menghabisi putrinya di lahan kosong.
Baca Juga: Menjadi Mualaf, Ayana Moon Persembahkan Buku “Ayana Journey to Islam”
Tak hanya kasus orangtua yang keji membunuh anaknya, bahkan ada juga kasus anak yang tega menyakiti hati orangtuanya sendiri dengan membabi buta.
Sudah menjadi konsumsi publik dimana berita tentang anak yang tega menendang, menginjak, dan memaki orangtuanya hanya karena hal sepele.
Salah satu kasusnya terjadi oleh seorang wanita jebolan salah satu ajang pencarian bakat yang tega menendang dan menginjak sang ibu karena tak disiapkan baju.
Baca Juga: 4 Alasan Drama Korea Itaewon Class Jadi Suguhan Tontonan Apik
Kasus-kasus serupa selalu mengundang keprihatinan banyak orang yang rela mengutuk perilaku biadab tersebut. Bahkan saat ini geger penemuan seekor buaya yang disinyalir sebagai azab dari Yang Maha Kuasa.
Kasus tersebut pertamakali diunggah dalam sebuah blog bernama welcomehowto2.blogspot.com yang memuat berita bahawa seorang anak mendapat azab dari orangtua karena durhaka.
"Warga Bogor berlakangan dihebohkan dengan kasus anak yang dikutuk ibunya. Anak itu dikutuk jadi batu oleh sang ibu di Gunung Picung, Kabupaten Bogor," narasi yang memuat berita mengegerkan tersebut.
Baca Juga: Diduga Lengah, Seorang PNS Tewas Akibat Tabrakan Maut di Jalan Sewaka Tasikmalaya
Penulis dalam blog tersebut juga mengungkap bahwa informasi tersebut berkembang cepat pertamakali melalui media sosial Facebook dan didapat dari salah satu wartawan kampus.
Embel-embel termasuk 'kisah nyata', masyarakat dibuat khawatir dan ngeri karena kejadian tersebut terjadi di Indonesia, dimana kasus anak durhaka masih banyak ditemukan.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagaram @jabarsaberhoaks, informasi yang memuat berita terkait azab untuk anak durhaka menjadi buaya tersebut masuk ke dalam berita disinformasi.
Baca Juga: Setelah Menjadi Mualaf, Ayana Moon Mulai Merasa Perubahan Kecil dengan Lebih Sering Tersenyum
Judul artikel yang dimuat informasi bohong tersebut 'Naudzubillahi Min Zalik, Anak Durhaka Berubah Menjadi Buaya.. Semoga Yang Membagikan Ini Dijauhkan Dari Azab Allah Swt'.
Menurut Tim Jabar Saber Hoaks, infomasi serupa telah diklarifikasi pada Juni 2019 yang lalu, menurut Staff Bidang Sosial Kecamatan Pamijaha, Ridwan, informasi tersebut adalah bohong atau palsu.
Ridwan bahkan sempat menantang kepada siapapun untuk membuktikan bagi yang tidak percaya untuk datang ke Pamijahan, Bogor guna menyelidiki kebenaran berita tersebut.
Diketahui, hewan yang menyerupai buaya dengan kaki sapi dan kulit bersisik tersebut ditemukan pertama kali di High Rock, Wanghin, Thailand dan bukan di Indonesia.***