Potensi Bencana di Jawa Barat Kian Besar, Uu Ruzhanul Minta Kantor Basarnas Ada di Tiap Kota dan Kabupaten

- 1 Maret 2020, 10:40 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menjadi inspektur upacara Peringatan HUT Basarnas ke-48 di Kantor SAR Bandung, Kabupaten Sumedang, Jumat 28 Februari 2020.*
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menjadi inspektur upacara Peringatan HUT Basarnas ke-48 di Kantor SAR Bandung, Kabupaten Sumedang, Jumat 28 Februari 2020.* /HUMAS JABAR/

PIKIRAN RAKYAT - Kehadiran Uu Ruzhanul Ulum di Sumedang, salah satunya untuk memperingati Hari Lahir ke-48 Basarnas. Namun tujuan lainnya untuk memberikan beberapa pandangannya terkait tumbuh-kembang Basarnas di Jawa Barat.

Adapun peringatan hari lahir Basarnas, diadakan di Kantor Pencarian dan Pertolongan Provinsi Jabar di Sumedang, Jawa Barat pada Jum'at 28 Februari 2020.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com melalui Kantor Berita Antara, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menginginkan Kantor Basarnas harus ada di setiap kota/kabupaten di Jawa Barat agar pelayanan bagi masyarakat dapat dimaksimalkan.

Baca Juga: Study Tour Ramai Diperbincangkan Usai Kasus Delis Terungkap, Ketua KPAD Tasikmalaya Angkat Suara

"Mengharapkan pelayanan SAR (search and rescue) semakin dekat dengan masyarakat supaya layanan semakin baik," kata Uu Ruzhanul Ulum menerangkan harapannya untuk usia Basarnas yang kian bertambah tersebut.

Basarnas sendiri merupakan lembaga yang profesional dalam menanggulangi dan memberikan bantuan kebencanaan. Dalam arti lain, petugas Basarnas siap memberikan pertolongan dan melakukan pencarian bagi warga yang terkena musibah.

Selama ini, Kantor Basarnnas hanya ada di tingkat provinsi, sedangkan beberapa Kantor Pos SAR di tingkat kota/kabupaten hanya ada di dua tempat, yakni di Kabupaten Tasikmalaya yang mencakup wilayah Priangan Timur dan di Kota Cirebon.
 
Baca Juga: Berikan Bantuan untuk Korban Longsor Cisayong Tasikmalaya, Tim Satgas Nusantara Ikut Sosialisasikan Pilkada Damai 2020

"Kami harap Kantor SAR dan gudang SAR ditambah untuk memaksimalkan bantuan dan pertolongan," tutur Uu yang sebelumnya pernah menjabat Bupati Tasikmalaya.

Ia mengungkapkan, setiap kota dan kabupaten di Jawa Barat memiliki potensi ancaman bencana alam dan ancaman bahaya lainnya terhadap manusia sehingga butuh keberadaan Kantor SAR di setiap daerah.

Diharapkan pula kehadiran dukungan dari pemerintah daerah dengan menyediakan lahan atau bentuk dukungan lainnya hingga pendirian Kantor SAR tiap daerah di Jawa Barat dapat terwujud.
Uu pun mencontohkan kehadiran dukungan pemerintah pada Kabupaten Tasikmalaya.
 
 
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya sudah menghadirkan diri dengan inisiatif menghibahkan tanah untuk pembangunan Kantor SAR di wilayahnya.

Dalam arti lain, Pemkab Tasikmalaya sudah menyadari potensi bencana yang dihadapi Tasikmalaya terbilang cukup tinggi.

"Kenapa pemerintah daerah tidak melakukan kerja sama seperti di Kabupaten Tasikmalaya menghibahkan tanah kepada Basarnas untuk pembangunan Kantor SAR," tutur Uu.
 
Baca Juga: Berkaca dari Kasus Delis, Orang Tua Siswa di Kota Tasikmalaya Meminta Kegiatan Study Tour Dihilangkan

Senada dengan Uu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jabar, Deden Ridwansah juga menyatakan, idealnya Kantor SAR ada di tiap kota dan kabupaten. Ini dikarenakan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

Masih menurut Deden, Kantor SAR baru berdiri di Kabupaten Tasimalaya dan Cirebon, sedangkan dalam rencana ke depannya SAR akan membangun kantor baru di Pangandaran dan Subang.

"Rencana ada di Pangandaran dan Subang yang akan dibangun tahun ini," tutup Deden.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x